Gunungkidul
54 Desa di 11 Kecamatan Alami Kekeringan di Gunungkidul
Terjadinya kendala distribusi air bersih oleh PDAM Tirta Handayani menyebabkan 54 desa di 11 kecamatan mengalami kekeringan.

Laporan Calon Reporter Tribun Jogja, Wisang Seto Pangaribowo
TRIBUNJOGJA.COM,GUNUNGKIDUL- Terjadinya kendala distribusi air bersih oleh PDAM Tirta Handayani menyebabkan 54 desa di 11 kecamatan mengalami kekeringan.
Meskipun sudah terdampak kekeringan, tidak semua wilayah mengalami kering total.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Edy Basuki dari data tersebut ada 96.523 jiwa yang terdampak kekeringan.
"Walaupun data menyebutkan puluhan ribu jiwa terdampak kekeringan, tetapi jangan dibayangkan mereka benar-benar kering tidak ada air," jelasnya, Selasa (26/6/2018).
Ia mengatakan, masyarakat masih dapat mengakses air bersih melalui bak penampungan air, SPAMdes.
"Memang didaerah tertentu sudah tidak ada air seperti di Kecamatan Nglipar itupun hanya beberapa RT," terangnya.
Edy mengatakan masyarakat sudah terbiasa dengan kekeringan karena kemarau panjang, jika sudah tidak ada air bersih mereka akan mencari sumber air atau membeli air dari pihak swasta.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PDAM Tirta Handayani maupun kecamatan untuk memetakan daerah mana yang terdampak kekeringan paling parah dan tidak dialiri PDAM," terangnya.
"Kami memiliki enam unit tangki air setiap harinya kami mendistribusikan 24 tangki air ke masyarakat," ucapnya.