DIY

ORI Perwakilan DIY Melakukan Sidak di Beberapa Instansi Pemerintah

Ombudsman RI (ORI) Perwakilan DIY melakukan sidak pada beberapa instansi pemerintah Kamis (21/6/2018).

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Noristera Pawestri
ORI Perwakilan DIY saat melakukan sidak di Disdukcapil Kabupaten Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ombudsman RI (ORI) Perwakilan DIY melakukan sidak pada beberapa instansi pemerintah Kamis (21/6/2018).

Enam lokasi sidak yang dituju pada hari itu adalah Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta, Puskesmas Mlati 1, Puskesmas Sewon 1 Bantul, Disdukcapil Kabupaten Sleman, Disdukcapil Kabupaten Bantul, dan Kantor Kecamatan Depok Sleman.

Setelah selesai melakukan sidak, Budhi Masthuri, Kepala ORI Pewakilan DIY mengatakan bahwa pada semua instansi yang disidak, hampir seluruh ASN maupun pekerja kontrak sudah masuk kerja seperti biasa.

Memang ditemukan ada beberapa yang tidak masuk kerja, namun hal itu lantaran cuti melahirkan, tugas belajar, atau penugasan di instansi lain.

Baca: ORI Perwakilan DIY Temukan ASN Pamit Syawalan pada Hari Pertama Kerja

"Proses pelayanan sudah berjalan seperti biasa, masyarakat pengguna layanan sudah ramai seperti biasa, dan tidak ditemukan adanya penelantaran pelayanan," ujarnya.

Beberapa catatan hasil sidak kali ini seperti di Puskesmas Tegal Rejo dan Puskesmas Mlati 1, kepala puskesmas sudah hadir sejak pagi hari, namun setelah itu menghadiri acara syawalan di kantor dinas kabupaten/kota masing-masing.

Ia juga mleihat di Puskemas Tegalrejo terdapat meja pelayanan bagi peserta BPJS, namun di meja tersebut baru akan ada petugas ketika pendaftar ramai.

Padahal menurutnya, saat itu ada masyarakat yang tidak bisa melihat nomor peserta BPJS-nya karena low vision, sehingga diperlukan keberadaan petugas yang standby untuk membantu.

Sementara di Puskesmas Mlati, terdapat 10 ASN yang menulis absensi di buku manual dan tidak menuliskan jam masuknya.

Ketika akan diverifikasi pada absensi elektronik, petugas yang memegang password tidak berada di tempat lantaran sedang mengikuti acara syawalan.

Sehingga validasi absensi kesepuluh ASN tersebut belum dapat dikonfirmasi.

Baca: Hari Pertama Kerja, ASN di Pemkot Yogya Langsung Layani Masyarakat

Di lokasi lain, yakni di Disdukcapil Kabupaten Seleman dan Bantul, masyarakat pengguna layanan sudah dalam jumlah normal, yakni sekitar 500-800 orang per hari.

Jumlah petugas yang melayani juga sudah memamdai, tidak ada meja atau loket yang kosong karena petugasnya tidak masuk.

Demikian juga yang terjadi di Kantor Kecamatan Depok.

Atas rangkaian sidak kali ini, Budhi Masturi mengatakan bahwa pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran ASN dan Kepala instansi yang menjadi objek sidak atas dedikasi dan loyalitas serta kedisiplinannya masuk kerja setalah libur panjang lebaran.

"Yang menjadi catatan, penyelenggaraan acara syawalan memang penting sebagai bagian dari konsilidasi sosial dilingkungan kerja, namun sebaiknya tidak diselenggarakan pada saat jam kerja, bisa sebelum jam kerja, saat istirahat atau setelah jam kerja," ucapnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved