DIY
Pemda DIY Petakan Jalur Rawan Laka Lantas Mudik
Pemda DIY juga telah memetakan jalur mana saja yang kiranya patut diwaspadai para pengemudi, lantaran dinilai rawan kecelakaan.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepadatan lalu lintas Yogyakarta dipastikan meningkat saat memasuki libur lebaran mendatang.
Hal tersebut, seiring dengan kedatangan para wisatawan, maupun pemudik yang pulang ke kampung halamannya.
Oleh sebab itu, selain menyiapkan rekayasa lalu lintas sebagai antisipasi kemacetan panjang, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY juga telah memetakan jalur mana saja yang kiranya patut diwaspadai para pengemudi, lantaran dinilai rawan kecelakaan.
Kasi Keselamatan Transportasi Dinas Perhubungan DIY, Taufik Sukmawan, mengatakan bahwa satu di antara jalur rawan kecelakaan lalu lintas yang menjadi sorotan adalah di Jalan Solo, yakni dari penggal Maguwo, sampai dengan Proliman, Bogem.
"Meski ukuran jalannya besar, tapi kecepatan kendaraan cenderung tinggi. Terlebih, yang melintas nanti tidak hanya masyarakat Yogyakarta, tapi dari luar pun berdatangan, jadi mungkin belum mengetahui situasi jalan," katanya.
Kemudian, lanjut Taufik, di wilayah Gunungkidul, atau tepatnya di Pathuk, kawasan Bukit Bintang, selama ini juga tergolong rawang kecelakaan, lantaran kondisi jalan yang memang berliku.
Selain itu, Jalan Wates juga tak luput dari perhatian pihaknya.
"Kalau di Jalan Wates itu, daerah rawannya saat memasuki Ambarketawang. Di situ, jalannya sudah luas, tapi begitu masuk Gamping, jadi menyempit. Beberapa kali, sering terjadi, itu nabrak pembatas jalan yang tengah," terangnya.
"Solusinya, kita antisipasi dengan traficlight, juga sudah ada warning, rambu-rambu, sehingga saat kendaraan mendekat, kecepatannya sudah dikurangi," imbuh Taufik.
Walau begitu, lanjutnya, meski Pemda DIY sudah melakukan berbagai upaya, semua kembali pada kewaspadaan para pengemudi.
Pasalnya, ia mengungkapkan, penyebab kecelakaan lalu lintas terbesar adalah kelalaian manusia.
"Ya, faktor kecelakaan paling tinggi itu kan disebabkan oleh manusianya. Karena human error, kelalaian," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Sapto Raharjo, menuturkan bahwa pihaknya telah menyiapkan posko-posko, yang diletakkan di jalur-jalur yang dinilai rawan kecelakaan lalu lintas.
"Kami bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota-Kabupaten, kita siapkan sekitar 650 personel, baik di jalur utama, maupun alternatif," pungkasnya. (*)