Internasional
75 Tewas dan 192 Orang Hilang setelah Gunung Volcan de Fuego di Guatemala Meletus Dahsyat
Gunung Volcan de Fuego meletus dahsyat pada Minggu (3/6/2018), banyak orang yang tewas, terluka dan hilang.
Penulis: say | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM - Kesedihan kini tengah dirasakan oleh ribuan warga Guatemala.
Setelah Gunung Volcan de Fuego meletus dahsyat pada Minggu (3/6/2018), banyak orang yang tewas, terluka dan hilang.
Hingga hari ini, Kamis (7/6/2018) seperti dilansir ABC News, 75 orang dinyatakan tewas dan 192 orang lainnya hilang akibat letusan itu.
Pihak berwenang Guatemala mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan 192 orang yang hilang masih hidup di bawah bangunan yang tertutup abu.
Baca: Rekaman Momen Mengerikan, Saat Pengemudi Terperangkap Wedhus Gembel Gunung Fuego
Namun, kemungkinan itu kecil mengingat bagaimana kondisi kerusakan rumah-rumah penduduk akibat letusan.
Banyaknya material yang dimuntahkan juga menyulitkan upaya pencarian.

Meskipun demikian, ratusan tim penyelamat tetap berusaha mencari korban yang hilang dengan topi keras dan sekop, di tengah gunung yang masih terus bergemuruh.
Desa-desa di kaki gunung berapi aktif itu juga tertutup abu dan lumpur.
Salah satu wilayah yang paling parah terdampak adalah El Rodeo.
Tumbuh-tumbuhan yang semula subur dan pemukiman penduduk terkubur oleh abu.
Baca: 7 Orang Tewas Akibat Erupsi Gunung Fuego di Guatemala
"Kami tidak mengesampingkan kemungkinan beberapa orang hidup, tetapi kondisi rumah-rumah di sana membuat kemungkinan itu sangat tidak mungkin," kata Julio Sanchez, juru bicara pemadam kebakaran di Escuintla.
Militer AS dikabarkan akan menerbangkan anak-anak yang terbakar oleh abu panas dan puing-puing vulkanik, ke pusat luka bakar anak-anak di Galveston Shriners Hospital di Galveston, Texas.

Para pejabat juga khawatir dengan dampak lahar dingin dari gunung itu.
Hujan yang diprediksi akan tiba bisa memicu longsoran lumpur seperti yang terjadi di daerah Soloma San Pedro, yang menewaskan 12 orang setahun lalu.
Pada Oktober 2015, longsoran material juga terjadi di desa pegunungan El Cambray yang menewaskan 280 orang dan menghancurkan lebih dari 200 rumah. (TRIBUNJOGJA.COM)