Kriminal
Pemuda Asal Bantul Ini Telah Belasan Kali Lakukan Curas, Ia Selalu Beraksi saat Mabuk
Dalam melakukan aksinya, Ponggek juga selalu dalam pengaruh minuman keras (Miras).
Penulis: rid | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Anggi Nur Pangestu alias Ponggek (18), warga Piyungan, Bantul sekaligus tersangka utama aksi pencurian dengan kekerasan (Curas) dengan senjata airsoft gun, ternyata telah melakukan tindak kejahatan belasan kali.
Selain itu, Ponggek memang sengaja membeli senjata airsoft gun untuk melakukan tindak kejahatan.
Dalam melakukan aksinya, Ponggek juga selalu dalam pengaruh minuman keras (Miras).
Pemuda yang hanya mengenyam bangku pendidikan hingga kelas 1 SMP ini menuturkan, bahwa ia telah melakukan tindak kejahatan belasan kali dan itu dilakukannya bersama teman-teman satu kelompoknya.
Ponggek juga mengakui dalam setiap aksinya menggunakan senjata airsoft gun agar korbannya merasa ketakutan.
"Kira-kira sudah 15 kali saya beraksi pakai itu (Airsoft gun), 15 kali itu selama 2 tahun ini. Iya pakai tembak itu, tapi nggak saya isi pelurunya, hanya untuk menakut-nakuti. Baru di Pelemsari itu saya tembakkan dan itu juga tidak kena dia (Korban)," katanya.
"Kalau bersaksi itu pas saya mabuk aja," imbuhnya.
Ditanya dari mana mendapatkan senjata airsoft gun jenis glock tersebut, Ponggek mengatakan jika ia memang sengaja ingin membeli senjata tersebut untuk menjaga diri dan menakuti-nakuti lawannya.
"Beli tembaknya di daerah Moses, harganya Rp1,5 juta. Niat awal beli untuk nakut-nakuti, tapi ya akhirnya dipakai untuk itu (Tindak kejahatan) tadi. Sistemnya langsung pepet dan ditakuti, lalu dijambret," ujarnya.
Pemuda yang bekerja di sebuah swalayan di daerah Jalan Kaliurang ini menambahkan jika barang-barang yang didapatkan dari hasil kejahatannya sebagian besar telah dijual dan uangnya digunakan untuk berfoya-foya bersama teman-temannya.
"Untuk uang hasil jual barang jambretan dipakai untuk minum-minum sama senang-senang," pungkasnya. (*)