Ban Bermasalah, Bayi 7 Bulan Ini Hampir Saja Tewas Tenggelam Saat Berlatih Berenang

TRIBUNJOGJA.COM - Berlatih berenang bagi bayi memang memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembangnya.

Namun saat berlatih berenang dilakukan, sebaiknya si bayi harus benar-benar diawasi.

Kejadian mengerikan yang terjadi di sebuah pusat perawatan bayi di Provinsi Fujian, China, pada Kamis (178/5/2018) ini, mengingatkan agar kita berhati-hati saat meninggalkan bayi berenang, tanpa pengawasan keluarga.

Seperti TribunJogja.com kutip dari Daily Mail, ban renang bayi tersebut bermasalah, sehingga menyebabkan kepalanya terbalik.

Bayi berusia tujuh bulan itu tenggelam di dalam air selama 46 detik, hingga akhirnya, petugas yang dipercaya untuk menjaganya menyadari apa yang terjadi.

Saat kejadian, ibunya yang hanya diketahui bermarga Zhang, sedang membeli susu formula di toko sebelah.

Si petugas kemudian berlari ke arah Zhang sambil menggendong bayi itu dan memberi tahu jika tenggelam.

Zhang melihat bibir putranya sudah berwarna ungu dan terdapat luka cakaran di wajahnya.

Kemungkinan, bayi Zhang mencakar mukanya sendiri saat kejadian nahas itu terjadi.

Zhang langsung menepuk punggung anaknya hingga akhirnya bayi itu menangis.

Pihak perawatan bayi telah memanggilkan ambulans, tetapi Zhag memutuskan untuk membawa anaknya ke rumah sakit (RS) menggunakan skuter, agar lebih cepat.

Zhang khawatir anaknya akan terkena radang paru-paru atau hal lain yang bisa mengganggu otaknya.

Ia sangat kecewa dengan pihak perawatan bayi yang teledor dalam mengawasi anaknya.

Pasalnya saat hendak pergi membeli susu, Zhang sudah meminta seorang petugas untuk menjaga anaknya.

Zhang menduga jika anaknya tidak diawasi dengan baik, karena saat kejadian hanya ada dua bayi yang berenang.

Ia juga sudah berlangganan di pusat perawatan bayi itu dan setiap hari membawa putranya untuk berlatih berenang di sana.

Belum diketahui kompensasi apa yang diberikan pusat perawatan bayi atas peristiwa tersebut.

Namun, Zhang dan keluarganya dikabarkan telah melaporkan kasus ini ke polisi. (*)