Lifestyle
Ini Makanan yang Dihindari oleh Para Pakar Keamanan Pangan
Sebab, berbagai macam penyakit berpotensi lahir dari pangan tersebut jika kita memilih dari sumber yang tidak terjamin kebersihannya.
TRIBUNJOGJA.COM - Tujuh makanan dan minuman ini sudah dikenal luas di masyarakat dan bisa jadi menjadi hidangan favorit Anda.
Namun, sebaiknya jangan mengambil risiko.
Sebab, berbagai macam penyakit berpotensi lahir dari pangan tersebut jika kita memilih dari sumber yang tidak terjamin kebersihannya.
Selain itu, proses pemasakan yang tidak tepat juga meningkatkan risiko kita terpapar parasit yang terkandung di dalamnya.
Apa saja tujuh makanan dan minuman yang dimaksud?
1. Kerang tiram mentah
Oyster alias kerang tiram dianggap sebagai makanan mewah karena harganya relatif mahal.
Baca: Sekolah di Gunungkidul Ini Tambah Pendapatan Guru Honorer Lewat Usaha Budidaya Jamur Tiram
Tiram juga dikenal memiliki fungsi menaikkan libido.
Meski begitu, pakar keamanan makanan Jeff Nelken mengatakan, tiram telah banyak terkontamisasi dan memiliki banyak risiko kesehatan.
"Konsumsilah tiram yang dimasak dengan panas 145 derajat celcius, maka bakteri di dalamnya akan lebih aman," kata Nelken.
2. Masakan siap saji dalam kemasan
Makanan kemasan banyak kita temukan di supermarket, katering, atau dari sumber lainnya.
Terkadang, kita lebih memilih makanan kemasan karena terlihat enak dan praktis.
Tapi, sebelum mengonsumsinya, pastikan makanan tersebut disimpan dalam suhu yang aman.
3. Susu murni
Produk susu yang tidak terpasteurisasi, termasuk keju, memiliki banyak penggemar.
Namun, hati-hati saat mengkonsumsinya.
Baca: Ada Bahaya di Balik Manisnya Susu Kental Manis
Produk-produk yang tidak dipasteurisasi berpotensi terinfeksi Listeria, E. coli atau salmonela.
Pakar keamanan makanan Barry Parsons mengatakan dirinya enggan mengambil risiko mengkonsumsi produk tersebut.
"Tidak ada langkah membunuh bakteri pada produk susu mentah. Memang ada tempat-tempat aman dari produksi susu itu dan mereka mengelola dengan sangat baik. Tapi kita perlu tahu betul sejarah pembuatannya," ujar Parsons.
4. Salad bar
Apapun yang menyertakan sayuran dianggap sebagai makanan sehat, termasuk salad.
Namun, salad bar yang ditaruh di tempat terbuka ternyata bisa membawa dampak buruk.
Bahan-bahan makanan yang berada dalam temperatur yang tidak tepat dan rawan terkontaminasi.
"Selain makanannya, beberapa hal lainnya perlu kamu lihat. Misalnya, hal-hal yang dilakukan orang-orang terhadap makanan itu," ujar Parsons.
5. Buah potong Campuran
buah potong yang kita lihat di supermarket atau minimarket bisa saja terkontaminasi jika penyiapannya tidak dilakukan dengan baik.
Nelken mengatakan, dirinya akan bertanya banyak hal sebelum mengkonsumsi buah potong seperti itu.
Misalnya, bagaimana dan dengan apa mereka mencuci buah tersebut, bagaimana memotongnya, apakah mereka mencuci lalu dibersihkan.
Baca: Jangan Bikin Jus dari Buah dan Sayuran Ini
"Setiap buah harus dicuci dan dibersihkan dengan baik. Misalnya, bagian kulit luas melon yang menyimpan banyak bakteri," kata Nelken.
6. Daging atau telur setengah matang
Daging ayam dan babi (untuk yang mengkonsumsi), sangat berbahaya jika disajikan pada temperatur rendah.
Ayam seringkali terkontaminasi salmonella, sementara babi seringkali terkontaminasi trikinosis, cacing parasit yang bisa menyebabkan diare dan muntah-muntah.
Namun, makanan setengah matang lainnya, seperti daging sapi dan telur juga bisa membawa risiko.
Terlebih jika sistem imun kita bermasalah seperti pada penderita diabetes atau kanker.
Bagi mereka, Parsons menyarankan untuk tak mengkonsumsi makanan-makanan mentah atau setengah matang.
"Mereka lebih sensitif. Mungkin orang biasa akan sehat-sehat saja saat mengkonsumsi makanan tersebut. Namun tidak bagi mereka," ujarnya.
7. Sushi
Makanan khas Jepang ini banyak digemari masyarakat, termasuk di Indonesia.
Sushi cenderung aman.
Namun, kita juga perlu pastikan sumber makanan tersebut.
Baca: Cara Makan Sushi di Indonesia Ternyata Aneh Menurut Orang Jepang
Jika ikan diproses dengan cara yang tidak tepat, maka akan sangat mudah terkontaminasi bakteri beracun.
"Saat ikan digeletakkan di atas kapal dan ditangani dengan salah, ini akan mulai berdekomposisi dan bisa memproduksi histamin," kata Nelken.
Hal ini akan membuat seseorang menjadi lebih sensitif atau mengeluarkan reaksi alergi.
Parsons baru akan mengkonsumsi sushi jika mengetahui grade product-nya dan tahu bahwa bahan dasarnya diperlakukan dan dibekukan dengan tepat.(TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makanan dan Minuman Lezat yang Bisa Picu Penyakit", https://lifestyle.kompas.com/read/2018/05/22/131300020/makanan-dan-minuman-lezat-yang-bisa-picu-penyakit.
Penulis : Nabilla Tashandra
Editor : Lusia Kus Anna
