Kulonprogo
Jelang Puasa, Eksekusi Pengosongan Lahan Bandara Urung Terlaksana
Pemkab sedianya akan menerjunkan personel Satpol PP sebagai relawan dalam upaya relokasi warga penolak bandara
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Upaya eksekusi pengosongan lahan pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) berikut relokasi warga hingga kini belum ada kepastian jadwal pelaksanaannya.
Sangat dimungkinkan tahapan itu dilakukan selepas Lebaran 2018 nanti.
Rencana semula, pemrakarsa pembangunan NYIA PT Angkasa Pura I maupun Pemerintah Kabupaten Kulonprogo menginginkan proses pengosongan lahan itu dilakukan sebelum masuk bulan puasa.
Rapat koordinasi antara kedua pihak bersama aparat keamanan sudah berulangkali digelar untuk merumuskan langkah terbaik dalam pengosongan lahan berikut pemindahan sebagai warga terdampak pembangunan bandara yang hingga kini masih bertahan tinggal di dalam lahan tersebut dan menolak dipindah.
Namun begitu, hingga kini tampaknya belum ada tanda-tanda segera dilakukannya pengosongan lahan tersebut.
Baca: Eksekusi Pengosongan Lahan Bandara, Polisi Janji Tak Tenteng Senjata Api
Sementara, bulan puasa tinggal segera dijelang dalam beberapa hari lagi.
Belum diketahui secara jelas alasan AP I urung melakukan rencana tersebut meski skemanya sudah disiapkan setelah beberapa kali rapat koordinasi bersama dengan Pemkab dan aparat keamanan hingga Komnas HAM.
Juru Bicara Proyek Pembangunan NYIA PT AP I, Agus Pandu Purnama tak merespons pertanyaan Tribun Jogja saat dikonfirmasi terkait hal ini melalui telepon selularnya, Senin (14/5/2018).
Sementara itu, pihak Kepolisian Resor Kulonprogo yang mendapat tugas pengamanan jalannya proses pengosongan lahan tersebut juga mengaku belum tahu kapan ekskusi akan dilakukan.
Mereka dalam hal ini menunggu adanya koordinasi dengan AP I dan Pemkab Kulonprogo untuk melakukan pengamanan tersebut.
"Sampai saat ini belum ada permintaan (pengamanan). Kami masih menunggu kejelasan dari AP I," kata Wakapolres Kulonprogo, Kompol Dedi Surya Dharma.
Baca: Begini Skenario Pemindahan Warga Penolak Bandara
Ia menyebut, Polres Kulonprogo dalam hal ini hanya akan bergerak apabila ada permohonan pengamanan kegiatan dari pemrakarsa pembangunan.
Hanya saja, sejauh ini memang belum ada permintaan dari pihak terkait sehingga pihaknya bersikap pasif dengan menunggu koordinasi lebih lanjut dari PT AP I.
Tak dipungkirinya bahwa semula AP I dan Pemkab Kulonprogo memang merencanakan pengosongan lahan dan pemindahan warga itu bisa dilakukan sebelum bulan puasa.
Wacana Pemindahan Petambak Udang, Pemdes Banaran Belum Ditembusi Pemkab Kulonprogo |
![]() |
---|
Cegah Peredaran Narkoba, Rutan Wates Perketat Pengawasan Terhadap Pengunjung |
![]() |
---|
Rawan Kecelakaan, Perlintasan Sebidang Dipan Ditutup |
![]() |
---|
Dua Truk Tronton 'Adu Banteng' di Wates |
![]() |
---|
Masuk Pasar Daring, UMKM di Kulonprogo Harus Lebih Melek Digital |
![]() |
---|