Bisnis
Netizen Indonesia Lebih Lama Menonton Youtube Ketika Ramadan
Adapun jenis video yang dikonsumsi lebih fokus ke tema Ramadan, meski tema-tema umum pun tak kalah pamor.
lihat foto
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Netizen Indonesia menghabiskan waktu menonton YouTube lebih lama selama bulan puasa/ Ramadan dibanding hari biasa.
Setidaknya begitu menurut kajian data Google Indonesia, merujuk pada pola tren Ramadan dari tahun ke tahun.
“Secara keseluruhan, watch time YouTube naik 50 persen saat Ramadan dibandingkan bulan-bulan biasanya,” kata Industry Analyst Google Indonesia, Yudistira Adi Nugroho, Kamis (3/5/2018), di Kantor Google Indonesia, Pacific Century Place, Jakarta.
Adapun jenis video yang dikonsumsi lebih fokus ke tema Ramadan, meski tema-tema umum pun tak kalah pamor.
Yudistira mengatakan, penulusuran konten seperti lagu rohani, ceramah, tutorial hijab, dan make-up untuk berbuka puasa, naik 1,5 kali lipat dari biasanya.
Menahan lapar dengan nonton video makanan
Video-video makanan juga banyak ditonton pada siang hari, meski masyarakat tengah berpuasa.
Bisa jadi hal tersebut menunjukkan kerinduan masyarakat terhadap makanan atau mencari ide untuk berbuka puasa.
Baca: Belajar Otodidak Lewat Youtube, Jenny Jadi Hairstylist Artis Papan Atas
“Melihat video tentang makanan seperti love-hate relationship. Masyarakat tetap suka melihat resep-resep makanan enak meski sedang menahan lapar,” kata dia.
Waktu ramai alias “prime time” YouTube pun berubah selama bulan puasa.
Jika biasanya netizen mulai membuka YouTube pada pukul 07.00 pagi, nantinya akan lebih awal yakni sekitar pukul 03.00 hingga 04.00 pagi.
Jam makan siang pun menjadi waktu yang tepat bagi masyarakat untuk kembali menjajal YouTube selama Ramadan.
Yudistira mengatakan YouTube mulai sesak pada pukul 11.00 lalu perlahan-lahan menurun.
Baca: Youtuber Blak-blakan Bila Gadis Jepang yang Terkenal Imut Lebih Suka Dikencani Pria Indonesia
“Nanti naik lagi pas ngabuburit, tetapi nggak seramai jam makan siang,” ujarnya.
"Googling" promo paket telekomunikasi Peningkatan konsumsi video selama Ramadan membuat masyarakat agresif mencari informasi promo paket data di layanan “Search”.
