Bisnis
Kemenperin Targetkan 12.000 Produk IKM Banjiri Marketplace di 2018
Industry 4.0 memanfaatkan sepenuhnya teknologi informasi dan komunikasi dalam rantai nilai guna mencapai efisiensi yang maksimal.
Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sejak diluncurkan pada 27 Januari 2017 yang lalu, workshop e-Smart IKM telah diikuti oleh 1730 peserta dan membukukan nilai transaksi online lebih dari Rp. 320 juta.
"Tahun ini target kami 4.000 IKM di seluruh Indonesia ikut e-Smart IKM sehingga ditargetkan ada 12.000 produk IKM masuk dalam marketplace,” kata Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Endang Suwartini, Selasa (8/5/2018).
Dijelaskan lebih lanjut, e-Smart IKM ini akan menjadi system database yang tersaji dalam profil industri, sentra, dan produk yang nantinya akan menjadi salah satu bahan analisa pembuatan kebijakan dalam pembinaan IKM.
"Salah satunya data kebutuhan bahan baku, produk unggulan berorientasi ekspor, teknologi dan mesin-mesin yang dibutuhkan di evaluasi dari database yang dibangun dalam e-Smart IKM,” jelasnya.
e-Smart IKM ini, kata Endang juga merupakan salah satu langkah Kementerian Perindustrian dalam menyiapkan implementasi Industri 4.0.
Baca: Kemenperin Dorong IKM menjadi Raja Marketplace Indonesia
Dimana, Industry 4.0 memanfaatkan sepenuhnya teknologi informasi dan komunikasi dalam rantai nilai guna mencapai efisiensi yang maksimal.
”Harapannya dengan program ini IKM mampu membuka akses pasar dan masuk dalam ekosistem ekonomi digital,” ujarnya.
Ditegaskan, dengan pertumbuhan industri sebesar 4,84% dan kontribusi industry pengolahan non migas pada PDB sebesar 17,88% menjadikan industri merupakan salah satu pilar ketahanan ekonomi nasional.
Tak pelak lagi, industri kecil dan menengah yang jumlahnya mencapai 4,5 juta harus berperan aktif dalam menggerakan perekonomian nasional.(tribunjogja.com)
