Gunungkidul
TPID Lakukan Pantauan Harga di Pasar Argosari
Sugeng mengatakan pantauan harga akan dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu menjelang bulan puasa dan menjelang Idul Fitri.
Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Ari Nugroho
Laporan Calon Reporter Tribunjogja Wisang Seto Pangaribowo
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Menjelang bulan puasa harga sejumlah bahan pokok di Gunungkidul mulai mengalami kenaikan harga.
Hal tersebut diketahui ketika Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan pantauan harga di Pasar Argosari Wonosari pada Senin (7/5/2018).
Kepala biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Sugeng Purwanto mengatakan secara umum harga masih stabil tetapi ada beberapa yang sudah mengalami kenaikan harga.
"Secara umum kondisi harga kebutuhan pokok cenderung stabil ada satu dua khususnya untuk daging ayam mengalami kenaikan tetapi masih dalam batas wajar, nanti biasanya akan naik tinggi 2-3 hari sebelum lebaran," jelasnya.
Baca: Samakan Persepsi Mengenai Inflasi, TPID Adakan Capacity Building
Sugeng mengatakan pantauan harga akan dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu menjelang bulan puasa dan menjelang Idul Fitri.
"Pantauan akan dilakukan sebanyak 2 kali yaitu menjelang bulan suci Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, " terangnya.
Sugeng mengungkapkan penyebab naiknya harga karena kebutuhan pokok yang dijual di Pasar Argosari merupakan pasokan dari luar Gunungkidul.
"Penyebab kenaikan asal dari bahan sembako banyak yang dari Jawa Tengah, di Gunungkidul belum ada panen, ikan rata-rata dipasok dari semarang, harga tinggi terpenting jangan sampai berpengaruh ke inflasi daerah. Daya beli sementara ini gak ada masalah, serta stok aman," katanya.
Seorang pedagang Pasar Argosari, Misbah mengatakan ada kenaikan harga untuk daging ayam.
"Ada kenaikan ayam potong dari 30 ribu-35 ribu ayam kampung naik dari 65 ribu ke 80 ribu, bulan ini sudah mulai naik. Stok setiap sore dikirim untuk puasa tetap ada, sehari habis 200 potong," tegasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)