Konservasi alam

Fakultas Bioteknologi UKDW Kembangkan Kawasan Ekowisata Mangrove Baros

Fakultas Bioteknologi UKDW kembangkan kawasan Ekowisata Mangrove Baros dengan memberi bantuan benih ikan, kepiting dan membangun gardu pandang.

Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
Dok Humas UKDW
Wakil Dekan 1 Fakultas Bioteknologi UKDW, Aniek Prasetyaningsih menyerahkan 42 ribu bibit bandeng untuk disebar di kawasan mangrove Baros. 

TRIBUNJOGJA.COM - Fakultas Bioteknologi UKDW dan Konsorsium Mitra Bahari RC DIY terus mengembangkan jejaring kerjasama dalam upaya utuk pengembangan kawasan ekowisata mangrove Baros, Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek, Bantul.

Sebagai tindak lanjut dari program aksi kolaborasi konservasi yang dimulai pada tahun 2017, kini UKDW fokus pada program peningkatan ekonomi di kawasan Baros.

Adapun Dusun Baros, berada di kawasan muara Sungai Opak dan sangat dekat dengan pantai sehingga rentan terhadap ancaman genangan air, baik air tawar maupun laut.

Baca: Kampanye Daftar Polisi Gratis, Kapolda DIY Ahmad Dofiri Nyanyi Lagu Via Vallen

Wakil Dekan III Fakultas Bioteknologi UKDW, Djoko Rahardjo, mengatakan dengan keadaan geografis tersebut maka diperlukan sistem perlindungan alamiah yang mampu mengurangi atau menghilangkan permasalahannya dengan berinisiatif menanam mangrove dan tanaman pantai lainnya.

Untuk itu, mulai tahun 2007 Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) bekerja sama dengan KMB RC DIY serta instansi terkait lainya berkomitmen melakukan pendampingan untuk mengembangkan kawasan mangrove di dusun Baros.

Hal yang dikembangkan seperti peningkatan luasan tutupan mangrove, sistem pengelolaan, kelembagaan serta upaya untuk memberikan sumber ekonomi alternatif dari praktek pengelolaan kawasan konservasi mangrove tersebut.

Lebih lanjut, program konservasi yang mengambil tema "Konservasi Mangrove untuk Kesejahteraan" telah menyelenggarakan berbagai macam kegiatan pada Sabtu, (5/5/2018) kemarin.

Di antaranya adalah melalui restoking bibit ikan bandeng, pelatihan dan bantuan bibit kepiting, penanaman mangrove dan aneka tanaman buah, serta pembangunan gardu pandang.

Pembangunan gardu pandang bertujuan untuk memberikan fasilitas pengunjung agar dapat menikmati keindahan hamparan mangrove, keindahan pantai serta melakukan observasi keanekaragaman burung yang semakin meningkat. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved