Fakultas Kedokteran Hewan
Kenalkan Profesi Dokter Hewan, FKH UGM Gelar Pemeriksaan Hewan Gratis
Kenalkan profesi dokter hewan, Fakultas Kedokteran Hewan UGM gelar pemeriksaan hewan gratis.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM - Dalam rangka memperingati World Veterinary Day 2018, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada (FKH UGM) mengadakan pemeriksaan hewan secara gratis.
Pemeriksaan hewan gratis ini digelar di Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Minggu(29/4/2018).
Penanggung jawab acara Pemeriksaan Gratis di FKH UGM, Krisna Nolli Andrian menyebut acara ini diadakan untuk mengenalkan profesi dokter hewan secara luas ke masyarakat.
"Kita ingin menunjukkan bahwa profesi dokter hewan itu ada dan dibutuhkan oleh masyarakat," jelas Krisna.
Acara ini sendiri digelar bertepatan dengan peringatan World Veterinary Day yang jatuh pada tanggal 28 April.
Sehari sebelumnya, para mahasiswa FKH UGM juga menggelar acara di Malioboro dan Titik Nol Km Yogyakarta.
"Kita adakan long match dan sosialisasi tentang kegiatan ini," jelas mahasiswa yang juga menjadi penanggung jawab Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (IKAMAHI) di UGM ini.
Baca: Peringati World Veterinary Day, FKH UGM Adakan Pemeriksaan Hewan Gratis Lho
Pada acara pemeriksaan hewan gratis ini, dihadirkan 3 orang dokter hewan.
Dua di antaranya khusus menangani hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
Sementara satu dokter khusus menangani hewan-hewan besar seperti kambing dan sebagainya.
Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) DIY Widagdo Sri Nugroho turut hadir dalam acara ini.
Ia mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa FKH UGM ini.
"Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat tetapi juga para dokter hewan. Apalagi profesi tersebut baru semakin dikenal belakangan ini," tutur Widagdo yang juga Dosen di FKH UGM ini.
Widagdo pun ingin agar masyarakat membangun kesehatan secara menyeluruh, termasuk menjaga kesehatan hewan peliharaan dan di lingkungan sekitar.
"Kita harus paham bagaimana cara menyehatkan hewan serta produk-produk yang dihasilkan dari hewan," kata Widagdo.(tribunjogja)