Otomotif
Rifqi Ariantono, Frame Builder Motor Chopper dari Yogyakarta
Rifqi mantap menerapkan ilmunya di bengkel yang ia beri nama Kweni 5 Chopper.
Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Frame atau rangka menjadi komponen penting dalam membangun sebuah motor kustom.
Seperti halnya tulang pada manusia, rangka menentukan bentuk body kendaraan.
Panjang, pendek, ramping, maupun berisi.
Menjadi pilihan bagi Muhammad Rifqi Ariantono (26) untuk menjadi frame builder.
Membuat rangka motor telah ia tekuni sejak masih duduk di bangku sekolah.
Kini, di era kustom kulture, Rifqi banyak menggarap berbagai macam frame bergaya chopper.
"Rata-rata memang buat rangkanya aja. Kebanyakan yang digarap juga chopper," ujar pria yang akrab disapa Rifqi ini.
Dibantu empat orang rekannya, Rifqi membuat frame motor chopper berdasarkan pesanan para kliennya.
Berbagai macam jenis motor pun pernah ia tangani.
"Paling sering sih Harley ya. Tapi sekarang apa saja bisa, nggak cuma motor mesin besar, motor cc kecil seperti TIger atau Vixion juga bisa dibikin kustom," ujarnya.
Berbekal pengalaman otodidak, ditambah ilmu permesinan dan juga teknik industri, Rifqi mantap menerapkan ilmunya di bengkel yang ia beri nama Kweni 5 Chopper.
Berbagai macam detail tentang pembuatan frame pun telah ia kuasai.
"Paling penting itu harus stabil," kata pria yang cukup pendiam ini.
"Tapi asal mesin di tengah, itu udah pasti enak buat jalan," sambungnya.
Butuh waktu 3 hingga 4 bulan untuk menggarap sebuah frame dari nol.
"Kalau dari nol dan tanpa cat, waktunya lebih lama daripada kalau sudah bawa motor jadi," kata pria asli Kota Yogya ini.
"Kalau bawa motor jadi, dua mingguan aja untuk nggarap rangka," ujarnya saat ditemui di bengkelnya di Kweni, Jalan Bantul.
Rifqi mengatakan, dirinya tak bosan menggarap rangka chopper. Menurutnya, akan selalu ada hal baru yang ia temui dalam setiap proses penggarapannya.
"Suka aja proses bikinnya. Beda-beda karakter jadi nggak bikin bosen," paparnya.
"Sudah jadi hobi, bukan kewajiban jadi ya seneng-senenga aja nggarapnya," sambungnya.
Selain jadi hal yang menyenangkan, membuat frame juga jadi hal yang membanggakan bagi Rifqi.
Frame karyanya sempat terbang ke Jepang.
"Bikinin rangka buat motor temen, terus motornya sampai ke Jepang," kata dia. (*)