Sport
Faktor Mental Jadi Perhatian Timnas Panjat Tebing
Secara umum atlet yang bergabung dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Yogyakarta mengalami peningkatkan cukup signifikan.
Penulis: ang | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM – Meski masuk dalam negara yang diperhatikan di nomor speed climbing, Timnas Panjat Tebing masih punya PR besar yang harus diselesaikan jika ingin menguasai nomor tersebut pada gelaran Asian Games 2018.
Pelatih Timnas Panjat Tebing, Hendra Basir mengatakan faktor psikologis sangat penting bagi performa atlet di kompetisi sebenarnya.
Pasalnya walaupun memiliki skill yang baik saat latihan, atlet harus memiliki mental tangguh saat bertanding.
“Kalau saat pertandingan faktor yang mempengaruhi kondisi psikologis banyak sekali,” ungkapnya, Jumat (27/4).
Menurutnya secara umum atlet yang bergabung dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Yogyakarta mengalami peningkatkan cukup signifikan.
Masing-masing atlet bersaing untuk bisa mendapatkan tiket bertanding di Asian Games.
“Secara umum progress mereka bagus. Tapi faktor psikologi tetap harus menjadi perhatian,” paparnya.
Untuk meningkatkan penampilan atlet, menurutnya komponen psikologis sangat penting dan memiliki poin tinggi.
Ia menilai tidak cukup hanya memotivasi atlet untuk semangat, tetapi juga psikologisnya harus dilatih.
“Caranya dengan memaksimalkan potensi mereka misalnya self talking. Di pertandingan, saat karantina, mereka benar-benar sendiri jadi harus bisa menenangkan diri sendiri. Dari sini kita tahu tingkat kepercayaan diri atlet ada yang rendah, sedang, dan, tinggi. Kita akan bantu dengan penanganan berbeda,” katanya menjelaskan. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/timnas-panjat-tebing-indonesia-akan-menjalani-simulasi-bertanding-melawan-tim-tiongkok_20180222_112107.jpg)