Liga 1

Kepalanya Berdarah saat Kerusuhan Suporter Arema FC, Mario Gomez : Saya Sudah Memaafkan Mereka

Meski baru mengalami kejadian mengerikan itu, Gomez tetap berlapang dada dan memaafkan para oknum.

Editor: Muhammad Fatoni
FIFI NOFITA/BOLASPORT.COM
Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez, berbicara kepada media usai memimpin latihan tim di Lapangan Lodaya, Kota Bandung?, Rabu (14/3/2018). 

TRIBUNJOGJA.COM - Memulai karier kepelatihannya sejak tahun 1997, Mario Gomez menjajal kompetisi Liga Indonesia dengan menjadi pelatih Persib Bandung.

Sebelumnya Mario Gomez telah melalang buana melatih klub Eropa, China hingga negeri tetangga, Malaysia.

Namun, pada akhir 2017, Mario Gomez diperkenalkan sebagai pelatih baru Persib Bandung untuk musim kompetisi 2018.

Menapaki karier di Indonesia pada kompetisi Liga 1 musim 2018, Mario Gomez justru mengalami hal mengerikan sepanjang 21 tahun kariernya di sepak bola.

Menjalani laga pekan keempat Liga 1 saat Persib kontra Arema, Gomez justru menjadi korban kericuhan di lapangan.

Pelatih berusia 61 tahun mengalami luka di dahi akibat tak sengaja jadi korban lemparan oknum suporter.

Dilansir dari persib.co.id, sebelumnya Mario Gomez mengaku belum pernah mengalami kejadian seperti itu di sepanjang karier kepelatihannya.

"Sudah tidak apa-apa. Beruntung ini hanya luka kecil saja. Tapi, jujur ini yang pertama kali bagi saya selama berkarier di dunia sepakbola. Saya rasa, luka ini kemarin ada seseorang yang melempar batu dari atas," ujar Gomez.

Meski baru mengalami kejadian mengerikan itu, Gomez tetap berlapang dada dan memaafkan para oknum.

"Saya sudah memaafkan mereka (oknum suporter di Kanjuruhan)," ucap Gomez.

Memang dalam karier pelatihnya ia juga pernah merasakan ada penonton masuk ke lapangan, tapi tak separah kejadian di Kanjuruhan.

"Tapi tidak terlalu buruk, hanya sedikit yang masuk lapangan," ujar Mario Gomez.

Mario Gomez pun tak senang dengan apa yang terjadi di pertandingan semalam.

"Tapi yang saya tidak suka adalah kekerasan, sepakbola harus berjalan semestinya (menjadi alat pemersatu)," katanya.

Kejadian semalam pun kata Mario Gomez tidak membuat pemainnya terluka.

Sebab semua tim pelatih dan pemain tahu harus segera meninggalkan lapangan secepat mungkin.

Namun meskipun berhasil menyelamatkan diri, Mario Gomez sempat terluka di bagian kepalanya.

Ia terlihat mengalami luka di bagian kepalanya hingga mengeluarkan darah.

"Ini pertama kali bagi saya (terkena luka di bagian kepala)," ucapnya. (*/tribun jabar)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved