Liga 1
Detik-detik Awal Mula Kerusuhan Suporter di Laga Arema Vs Persib, Wasit Kembali Dituding
Ratusan suporter Arema FC turun dari tribune penonton dan memenuhi lapangan sesaaat sebelum pertandingan berakhir
TRIBUNJOGJA.COM - Pertandingan antara Arema FC menghadapi Persib Bandung pada pekan keempat Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan, Kab Malang, pada Minggu (15/4/2018) malem berakhir ricuh.
Ratusan suporter Arema FC turun dari tribune penonton dan memenuhi lapangan sesaaat sebelum pertandingan berakhir.
Akibat insiden tersebut, ratusan korban berjatuhan dan langsung dievakuasi menuju ke rumah sakit.
Kebanyakan korban yang jatuh adalah suporter wanita.
Media Officer Arema FC, Sudarmadji, mengatakan bahwa kericuhan ini dipicu oleh kekecewaan para suporter kepada kepemimpinan wasit Handri Kristanto di sepanjang pertandingan.
"Kronologi dalam konteks manajemen tadi sudah berdiskusi bahwa gerakan penonton itu banyak bereaksi karena keputusan wasit," katanya.
Sudarmadji menambahkan bahwa para Aremania mulai merasa kecewa saat gol kedua Persib tercipta pada menit ke-77.
Pasalnya sebelum gol tersebut tercipta, gelandang Arema FC, Ahmet Atayev, dijatuhkan pemain Persib di tengah lapangan.
Namun, wasit tidak menghentikan pertandingan dan akhirnya Ezechiel Ndouasel mampu memanfaatkan kelengahan pemain belakang Arema FC dengan mencetak gol keduanya untuk Persib Bandung.
"Kejadian pertama disebabkan oleh pelanggaran terhadap Atayev, tetapi wasit tidak menganggapnya. Setelah kejadian itu, tanda-tanda penonton melakukan gerakan sudah terlihat," jelas Sudarmaji.
Pada menit ke-86, Arema FC mampu mengejar ketertinggalan melalui gol Balsa Bozovic.
Saat itu, kedudukan imbang 2-2 karena di babak pertama kedudukan imbang 1-1.
Tidak lama setelah itu, pada ke-88 Dedik Setiawan diganjar kartu merah karena menyikut pemain belakang Persib Bandung, Ardi Idrus.
Kondisi itu disebutnya menambah kekecewaan suporter terhadap wasit asal Jawa Tengah itu.
"Kemudian ada keputusan yang tidak kita tahu secepat itu, kartu merah terhadap Dedik. Penonton sudah melakukan upaya mereaksi keputusan wasit," kata Sudarmadji.