Tradisi Modifikasi Tubuh Paling Ekstrem dan Menyakitkan Berbagai Suku di Dunia

Berikut merupakan tradisi memodifikasi bentuk tubuh paling ekstrem dan menyakitkan sejumlah suku di dunia

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Wikimedia Common
Praktik modifikasi tubuh paling ekstrem 

Gadis-gadis mulai memakai ini pada usia lima tahun. Setelah sepuluh tahun, banyak wanita merasa seolah-olah cincin spiral itu sudah menjadi bagian dari tubuh mereka.

Alasan di balik praktik aneh ini diperdebatkan. Antropolog menduga bahwa cincin itu berfungsi untuk melindungi wanita dari perbudakan dengan membuat mereka kurang menarik bagi suku yang bersaing. 

Yang lain percaya bahwa praktik ini untuk menciptakan bentuk leher ideal bagi wanita, yang lebih panjang dan ramping dibandingkan pria. 

3. Ini mungkin merupakan praktik modifikasi tubuh paling menyakitkan. Ini dilakukan oleh para perempuan China dengan cara melipat telapak kaki supaya menjadi mungil.

Tradisi di China
Tradisi di China (Wikimedia Common )

Bahkan mereka harus mematahkan tulang jari kaki. 

Bentuk kaki yang mungil merupakan salah satu bentuk standar kecantikan dan keindahan. 

Tradisi ini dipraktikan pada masa Dinasti Tang sekitar tahun 618 - 960 M. Kemudian menjadi kian populer pada masa Dinasti Song sekitar 960 - 1297 M. 

4. Korset menjadi salah satu alat modifikasi tubuh wanita yang paling terkenal. 

Ini diciptakan untuk memberikan sosok wanita dengan pinggang langsing bak jam pasir. 

Penggunaan korset secara ekstrem
Penggunaan korset secara ekstrem (Wikimedia Common )

Namun, wanita yang mengenakan korset selama berjam-jam pada satu waktu cenderung pingsan. Karena korset bisa menghambat aliran udara. 

Namun demikian, cara ini sangat populer di era VIctoria, Inggris. 

Dan mulai memudar ketika dokter menyatakan bahwa korset menyebabkan masalah kesehatan yang menghancurkan seperti perpindahan hati, atrofi otot, dan jantung dan kerusakan paru-paru. (*) 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved