Asisten Pelatih PSS Sleman Sebut Dirinya Beruntung Timba Ilmu di Kursus Lisensi AFC Pro
Asisten Pelatih PSS Sleman sebut dirinya beruntung timba ilmu di Kursus Lisensi AFC Pro
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Asisten Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro dipastikan absen sekitar sepekan mendampingi Herry Kiswanto karena akan menempuh kursus kepelatihan lisensi AFC Pro yang digelar PSSI di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), 14 April-20 April 2018 mendatang.
Pada kursus tersebut, asisten pelatih berusia 43 tahun tersebut akan mengikuti kursus bersama 23 pelatih lainnya.
Bukan hanya pelatih lokal kondang seperti Indra Sjafri, Nil Maizar, Aji Santoso, Djajang Nurdjaman, Rudy Eka, Joko Susilo dan pelatih lainnya, namun juga terdapat empat pelatih asing yakni Adam bin Abdulah, Ong Kim Swee, Elavaran dari Malaysia yang dikirim Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan Fujiwara dari JFA Jepang.
Mantan pelatih PSIM Yogyakarta tersebut mengaku beruntung karena terpilih oleh PSSI untuk mengkuti kursus kepelatihan ini bersama pelatih senior sarat pengalaman lainnya.
"Tentunya yang sudah lulus A AFC, kebetulan saya termasuk yang beruntung," kata Seto.
Ia pun mengaku sangat antusias mendapat kesempatan berharaga untuk menimba ilmu kepelatihan di bidang sepakbola.
"Senang tentunya, selain belajar dengan instruktur, tentunya juga dengan senior yang pengalamannya tidak diragukan lagi," imbuh Seto.
Seto mengaku tak ada persiapan khusus jelang kursus kepelatihan ini.
Ia pun mengatakan kemungkinan selama mengikuti kursus ini, ia tidak bisa mendampingi Herry Kiswanto.
Mengenai rencana seusai mengantongi lisensi AFC Pro, Seto mengaku belum memikirkan hal tersebut.
Ia mengaku ingin fokus mengkuti kursus terlebih dulu.
"Belum ada rencana, ingin fokus di kursus dulu," pungkas Seto.
Untuk kursus mendatang, peserta akan melahap modul pertama dari tujuh modul yang harus dilewati.
Durasi kursus bisa mencapai satu tahun lamanya.
PSSI mengungkap kursus ini digelar sebagai persiapan satu di antara persyaratan AFC, yakni nantinya pada 2020 setiap pelatih di kompetisi profesional level teratas harus memiliki lisensi Pro AFC.