Penting, Ini Pertolongan Pertama Ketika Tergigit Ular Berbisa

Penting,cara pertolongan pertama ketika tergigit ular berbisa yang paling efektfif adalah dengan imobilisasi.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Praktek penanganan korban gigitan ular oleh Yayasan Sioux 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM - Ular merupakan jenis binatang reptil yang ada di sekitar kehidupan manusia.

Habitatnya ada di darat, air hingga pepohonan.

Tak heran, jika manusia tidak disengaja sering bersinggungan langsung dengan ular.

Dan ada yang kemudian tergigit.

Ketika tergigit ular biasanya ada rasa panik yang menjalar di kepala, karena khawatir ada bisa ular masuk kedalam tubuh dan ini tentu sangat berbahaya.

Jika tidak mendapat penanganan yang tepat, gigitan ular berbisa bahkan sanggup membunuh dalam hitingan jam saja.

Namun, jangan khawatir, ular tidak untuk ditakuti namun untuk diwaspadai.

Ketua Yayasan ular Indonesia, Sioux, Aji Rachmat membagikan tips, pertolongan pertama saat tubuh manusia tergigit ular berbisa.

Menurutnya, update terbaru dari organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) tahun 2016, penanganan pada gigitan ular berbisa hanya boleh dilakukan dengan cara imobilisasi.

"Tubuh manusia yang tergigit diimobilisasi, tidak boleh bergerak," ujar Aji, kemarin.

Ia juga mengimbau bagi korban yang terkena gigitan ular untuk tetap tenang, tidak panik.

Ketika korban panik, maka detak jantung akan berpacu lebih cepat dan ini semakin berbahaya.

Karena darah akan semakin cepat mengalir.

Usai korban diimobilisasi, kemudian minum anti serum sebagai penawar bisa ular. Anti serum ini ada di rumah sakit.

"Namun masalahnya, di Indonesia, baru ada tiga anti serum untuk pertolongan gigitan ular. Yakni gigitan ular kobra, weling dan ular tanah," terang dia.

Usia diimobilisasi dan meminum anti serum, lanjut dia, korban kemudian segera dinaikkan energi tubuhnya dengan cara mengkonsumsi makanan-makanan bergizi.

"Saya pernah menjadi korban gigitan. Secepatnya harus diimobilisasi, minum serum kemudian dinaikkan energi tubuh, minum madu satu botol hanya waktu tiga hari untuk pemulihan tubuh," jelas Aji.

Jika tergigit ular berbisa dan penanganan salah, menurut dia, bisa berakibat fatal bahkan berujung pada kematian.

Oleh sebab itu, pertolongan pertama sangat penting dilakukan untuk menyelamatkan korban pada gigitan ular.

Ia tidak menyarankan langkah pertolongan pertama pada korban gigitan ular dengan cara insisi, yakni dengan disobek dan diikat kencang.

"Dokter-dokter di pelosok masih pakai cara insisi. Ini sudah dilarang sama WHO karena berbahaya. Langkah aman adalah di imobilisasi, jangan gerak, dan menetralkan dengan anti serum," tegas dia lagi. (tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved