Jelang 20 Tahun Reformasi, KAMMI DIY Gelar Aksi di Titik Nol Kilometer Yogya
Aksi damai kali ini dilakukan KAMMI DIY dalam rangka jelang peringatan 20 tahun Reformasi.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) DIY menggelar aksi unjuk rasa, Kamis (29/03/2018) siang di Titik Nol KM, Yogyakarta.
Aksi ini dilakukan dalam rangka jelang peringatan 20 tahun Reformasi.
Koordinator Umum Aksi, Alphatio, menyebut bahwa aksi ini sebagai wujud keresahan mahasiswa atas berbagai situasi politik saat ini.
"Salah satunya adalah terkait UU MD3, yang kami anggap sebagai kemunduran dari Reformasi," ujar Tio, panggilannya.
Menurut Tio, UU MD3 melanggar poin penting dari demokrasi. Hal ini berdasarkan pada salah satu pasal di mana DPR RI bisa mengambil langkah hukum bagi pihak yang dianggap merendahkan anggota dan lembaga legislatif tersebut.
"Bagaimana mungkin kita dipenjara karena mengkritik mereka," ujar Tio.
Selain MD3, aksi ini juga menyorot sistem otonomi daerah. Menurut Tio, otonomi daerah justru jadi lahan basah bagi para pemimpinnya untuk melakukan tindakan korupsi.
"Data terakhir dari Kementerian Dalam Negeri menyatakan lebih dari 360 Kepala Daerah terjerat kasus korupsi," papar Tio.
Aksi KAMMI ini juga membawa para mahasiswa perwakilan dari berbagai universitas. Antara lain UGM, ISI, UAD, UII, Amikom, dan sebagainya.
"Nanti diperkirakan ada 300 mahasiswa yang ikut dalam aksi KAMMI," tambah Tio.
Saat ditanya keterkaitan unjuk rasa ini dengan aksi long march mahasiswa se-DIY silam, Tio menyatakan bahwa mereka berbeda. Ini dikarenakan mereka berasal dari lembaga yang berbeda.
"Tapi isunya sama, dan kita tetap mengajak teman-teman mahasiswa untuk ikut serta," tutur Tio.(*)