Lipsus Warga Binaan Rutan
Kalapas Wajib Cicipi Makanan Tahanan
Saat warga binaan masuk, mereka memperoleh jatah dua potong pakaian, kotak makan yang disebut ompreng dan gelas.

Kotak tersebut terbagi dalam beberapa kotak, untuk tempat nasi, lauk, dan sayur.
"Ini adalah menu sarapan tadi pagi. Ini ada nasi, nanti kalau siang nasinya lebih banyak. Ada telur rebus, yang ini tumis tauge, semua harus saya cicipi, termasuk jatah makanan siang maupun sore,” lanjut Agustiyar.
Terkait dengan jatah makanan, setiap warga binaan berhak mendapatkannya.
Saat warga binaan masuk, mereka memperoleh jatah dua potong pakaian, kotak makan yang disebut ompreng dan gelas.
Baca: Tim Gabungan BNN dan BNNP Jateng Tangkap Kepala Rutan Purworejo
Masing-masing Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) harus bertanggungjawab sendiri untuk ompreng dan gelasnya.
Pria yang menjabat Kepala Rutan Kelas II A sejak 1,5 tahun lalu ini memastikan makanan untuk warga binaan layak makan sekaligus mencukupi kebutuhan gizi warga binaan.
Bahkan sejauh ini, ia juga berusaha menjadikan makanan yang diterima warga binaan enak rasanya.
Untuk itu ia tak segan memanggil petugas dapur jika makanan yang disajikan tak enak, semisal keasinan atau kurang bumbu.(TRIBUNJOGJA.COM)