Batik Eco Print Menjadi Buah Tangan Favorit Desa Berdaya Rumah Zakat

TRIBUNJOGJA.COM - ECO.J adalah sebutan merk untuk batik dengan teknik eco printing di Desa Berdaya Brontokusuman, Kota Yogyakarta tepatnya di Kampung Karangkajen.

Belum genap setahun Rumah Zakat melalukan intervensi program pemberdayaan melalui Pak Indra, panggilan akrab fasilitator Rumah Zakat di Keluarahan tersebut.

ECO.J sudah sering mengikuti pameran hingga tingkat internasional.

Dimulai dari Pameran Produk Ekspor Daerah berlokasi di Jogja Expo Centre Yogyakarta, Pameran Produk ekspor Daerah di Ciwalk Bandung, Pameran Desa di Jakarta, hingga Pameran Inacraft di Melbourne Australia.

Bermula dari kelompok pemberdayaan ekonomi yang terdiri dari para Ibu, ECO.J berkembang menjadi aneka produk dengan berbagai motif.

Harga yang dibanderol dari produk ecoprint juga relatif murah untuk sebuah hasil karya seni batik.

Kampung Edukasi Karangkajen yang berlokasi di Desa Berdaya Brontokusuman membuka workshop untuk masyarakat luas yang ingin belajar tehnik ecoprint setiap hari kamis mulai pkl 09.00.

Sejak membuka diri menjadi kampung edukasi dengan spesifikasi belajar tehnik ecoprint, Desa Berdaya ibi sudah sering didatangi peserta workshop dari luar kota, seperti Semarang, Sleman, Cilacap, bahkan Pasuruan.

Februari, kembali kami masuk media TV, Antara. Ibu-ibu seperti menemukan dan klik dengan passion barunya ecoprint.

Dunia yang tak pernah terbayang setengah tahun yang lalu, tiba-tiba mengalir dalam desah nafasnya.

Februari, kami membukukan kisah, 14 lembar ecoprint, pergi ke Melbourne, Australia dan mendapat tawaran bergengsi pameran Inacraft.

Pameran puncak para crafter. Sementara itu, bersama Kampung Sains Karangkajen membuka Ecoprint Class for Kids untuk mengajak mencintai bumi, do green dan go green. (*)