Hasto Minta RSUD Wates Tingkatkan Lips Service
Komunikasi yang baik dinilai sangat penting untuk mewujudkan kepuasan pasien terhadap pelayanan di rumah sakit.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo meminta manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates meningkatkan lips service-nya.
Komunikasi yang baik dinilai sangat penting untuk mewujudkan kepuasan pasien terhadap pelayanan di rumah sakit tersebut.
Hal itu diungkapkannya seusai memimpin Apel Hari Bhakti RSUD Wates ke-35, Senin (26/2/2018).
Dari sisi standart operational procedure (SOP), pelayanan di RSUD Wates dinilainya sudah cukup baik.
Ini terbukti dengan sudah dikantonginya standar nasional dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) serta sudah ditetapkan sebagai zona wilayah bebas korupsi dari Kementerian PAN-RB.
"Tapi, melayaninya belum lolos. Ibarat masak sate, satenya sudah baik dan enak namun menyajikannya belum bagus. Komunikasi dengan pasien itu penting sekali dan lips service RSUD Wates perlu ditingkatkan," jelas Hasto.
Ia berharap seluruh civitas hospitalia di rumah sakit plat merah itu bisa melayani pasien dengan baik agar semua pasien dapat merasakan kepuasan terhadap layanan itu.
Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) menurutnya diperlukan dan secara intensif perlu ditingkatkan dalam upaya mewujudkan pelayanan prima.
Langkah Pemerintah Kabupaten Kulonprogo di antaranya dengan mendatangkan dokter-dokter ahli untuk menunjang layanan kepada pasien.
Selain itu, anggaran senilai total Rp 400 miliar juga telah disahkan untuk pengembangan RSUD Wates sebagai rumah sakit berstandar internasional mulai tahun ini. Untuk pembangunan fisiknya dengan penambahan gedung fasilitas rawat inap dipatok anggaran Rp270 miliar dan pelengkapan peralatan medisnya Rp148 miliar.
Dengan demikian, diharapkan ke depannya pelayanan semakin optimal disertai komunikasi yang baik untuk menunjang kepuasan pasien.
"Pasien, sembuh atau tidak sembuh, harus puas. Tugas rumah sakit itu tugasnya hanya memuaskan sedangkan yang menyembuhkan itu Allah. Tapi, memuaskan (pasien) itu penting dan harus diutaman, tentunya dengan protap dan standar yang benar," imbuh Hasto.
Direktur RSUD Wates, Lies Indriyati, mengatakan hari bakti ke-35 RSUD Wates menjadi tonggak sejarah baru RSUD Wates menuju masa depan.
Pemerintah Daerah tingkat provinsi maupun kabupaten sudah mendukung untuk pembangunan fisik gedung sedangkan anggaran dari pemerintah pusat dikucurkan untuk pengadaan alat kesehatan.
Pihaknya pun akan menyiapkan SDM untuk menuju perubahan itu.
"Tidak hanya dari sisi jumlah, melainkan juga etos kerja, budaya kerja, dan perbaikan bersama," kata dia.(*)