PS Tira Maksimalkan Potensi Pemain Lokal Bantul untuk Skuat Tim U-19

Tidak menutup kemungkinan PS Tira untuk merekrut pemain senior asli Bantul jika nantinya masuk kriteria

instagram PS Tira
Skuat tim PS TNI 

TRIBUNJOGJA.COM - PS TNI yang akan berhomebase di Kabupaten Bantul dan bertransformasi menjadi PS Tira, akan memaksimalkan potensi pesepak bola muda lokal di Kabupaten Bantul untuk memenuhi kebutuhan skuat tim U-19 pada kompetisi Liga 1 U-19 2018 nanti.

Demikian dikatakan Sekretaris Umum, PS Tira, Yandri, Rabu (7/2/2018).

Menurut Yandri, hal tersebut tidak lepas dari perpindahan homebase ke Kabupaten Bantul, sehingga PS Tira berusaha memberdayakan potensi lokal yang terletak di sisi selatan Daerah Istimewa Yogyakarta ini.

"Nanti kita akan rekrut dari pemain asli Bantul untuk kebutuhan tim U-19, karena kita berkomitmen ingin memajukan sepakbola Bantul," ujar Sekretaris Umum (Sekum) PS TNI, Yandri, Rabu (7/2/2018).

Lebih lanjut, Yandri mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk merekrut pemain senior asli Bantul jika nantinya masuk kriteria yang diinginkan tim pelatih.

Bukan itu saja, PS TNI rencanaya juga akan menggunakan pelatih lokal untuk menjadi nahkoda tim U-19, hal tersebut menurut Yandri tidak lepas dari komitmen untuk memberdayakan SDM yang ada di Kabupaten Bantul.

"Pelatih mungkin konglomerasi, artinya kalau pelatih dari TNI, asistennya dari lokal Bantul, atau bisa juga sebaliknya. Langkah untuk memberdayakan pelatih lokal," ujar Yandri.

Sementara itu, jika menilik prestasi PS TNI U-19 musim lalu, anak asuh pelatih asal Perancis, Simon Tocelli bisa dibilang cukup mengecewakan dengan hanya mampu berada di penyisihan grup.

Capaian ini bisa dibilang berbanding terbalik dibanding dua musim sebelumnya saat PS TNI U-21 mampu tampil sebagai juara ISL U-21. Kala itu pemain-pemain seperti Syahrul Trisna dan Dany Pratama masih menghuni tim tersebut.

"Tahun 2016 kita bisa juara karena yang U-21, tapi regenerasi kami musim lalu cukup buruk karena banyak pemain-pemain yang musim sebelumnya menjadi juara sudah ditarik ke tim senior. Musim lalu kita coba pemain yang asli Bogor dan sekitarnya, tapi tidak terlalu bicara banyak," ujar Yandri.

Meski demikian, menurutnya hal tidak terlalu ia permasalahkan karena yang terpenting adalah mengenai pembinaan bibit-bibit pesepakbola yang diharapkan akan berkembang dikemudian hari.

"Harapannya kedepan mereka bisa banyak bicara di kancah nasional, kita akan coba rekrut pemain asli Bantul yang akan kita bina. Kita inginnya akan ada bibit bibit pesepkbola dari Bantul, kita akan terus cari potensi apa yang bisa kita kembangkan," ujar Yandri.

Sementara itu, terkait komposisi pemain asing untuk tim berjuluk The Army musim depan, menurutnya saat ini masih menunggu kepastian dari sponsor asal Singapura.

"Pemain asing belum ada satupun yang kita kontrak. Kita sedang menunggu, tapi pemain asal Korea Sleatan sudah datang, tapi belum tahu sejauh mana pelatih melihat, itu kan hak prerogatif pelatih," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved