Korban Crane Ambruk di Jatinegara Sudah Berencana Tunangan, Begini Curhatan Pacarnya

Di akun Facebooknya, Salimah membuat beberapa status, yang mengungkapkan bagaimana kesedihannya ditinggal sang pacar

Penulis: say | Editor: Ari Nugroho
Facebook
Postingan Salimah di Facebook tentang kekasihnya 

TRIBUNJOGJA.COM - Minggu (4/2/2818) pukul 05.00 WIB, terjadi insiden mengerikan di area proyek pembangunan MRT, di Jalan Matraman Raya, Jatinegara, Jakarta Timur.

Bantalan rel yang sempat diangkat alat berat crane jatuh saat sudah sampai atas, diduga karena tidak pas bantalannya.

Empat pekerja tewas karena kejadian tersebut.

Dua di antaranya adalah warga Purworejo, Jawa Tengah, yakni Joni Fitrianto (19) dan Deni Eko Prasetyo (28).

Keduanya telah dimakamkan di kampung halamannya masing-masing, pada Senin (5/2/2018).

Berbicara soal korban crane Jatinegara, ada sebuah kisah menyentuh dari Joni.

Baca: Insiden Mengerikan Terjadi di Jakarta, Crane Ambruk Tewaskan 4 Orang

Pria yang masih sangat muda itu sudah memiliki seorang pacar dan telah berencana untuk tunangan.

Wanita yang menjadi kekasih Joni adalah Salimah, yang juga berasal dari Purworejo.

Di akun Facebooknya, Salimah membuat beberapa status, yang mengungkapkan bagaimana kesedihannya ditinggal sang pacar, untuk selama-lamanya.

"Smga tnang dialam sna ya syank. Ndok rk bkln iso nglale'ke knang"ne dwek kbeh. Ndok mng iso krim doa nggo ms..(semoga tenang di alam sana ya sayang. Ndok nggak akan bisa melupakan semua kenangan kita. Ndok cuma bisa kirim doa untuk mas)," tulis Salimah, Selasa (6/2/2018).

"Kedua kalinya ndok ditnggal mas..tapi kalau ini untuk selama-lamanya," ungkap Salimah.

Baca: Warga Sosrokusuman Tuntut Akses Jalan dan Khawatirkan Crane Proyek

Di postingan terbaru yang dibuat Rabu (7/2/2018), Salimah mengatakan bahwa dirinya harus bisa tegar, agar bisa membanggakan orang-orang yang ia sayangi.

Saat dihubungi TribunJogja.com, Salimah mengungkapkan bahwa dirinya sudah berpacaran dengan Joni selama dua tahun.

Ia sudah berencana untuk tunangan dengan korban, tetapi belum terlaksana.

Semalam sebelum kejadian, Salimah juga sudah merasakan firasat tidak enak, bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.

"Malam sebelumnya almarhum cuma ngasih kabar 2 atau tiga kali. Nggak seperti biasanya," ujarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved