FOTO: Rock Balancing Bukan hanya Seni Menumpuk Batu

Penyeimbangan batu dapat menjadi seni pertunjukan, tontonan, atau pembaktian, bergantung pada interpretasi

Editor: iwanoganapriansyah
FOTO: Rock Balancing Bukan hanya Seni Menumpuk Batu - batu-tumpuk-rock-balancing_20180206_160239.jpg
Youtube
seni menumpuk batu atau rock balancing
FOTO: Rock Balancing Bukan hanya Seni Menumpuk Batu - batu-rock-balancing-0_20180206_161621.jpg
ist
seni menumpuk batu atau rock balancing
FOTO: Rock Balancing Bukan hanya Seni Menumpuk Batu - batu-tumpuk-rock-balancing-3_20180206_161851.jpg
ist
seni menumpuk batu atau rock balancing
FOTO: Rock Balancing Bukan hanya Seni Menumpuk Batu - batu-tumpuk-rock-balancing-4_20180206_161932.jpg
ist
seni menumpuk batu atau rock balancing
FOTO: Rock Balancing Bukan hanya Seni Menumpuk Batu - batu-tumpuk-rock-balancing-5_20180206_162140.jpg
ist
seni menumpuk batu atau rock balancing

TRIBUNJOGJA.COM - Beberapa hari ini, foto dan video penampakan batu bersusun rapi di Sungai Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, menjadi viral di jagat maya. Setidaknya ada 90 tumpukan batu yang ditemukan di sungai tersebut.

Sebuah laman Facebook bernama Rock Balancing Indonesia, membeberkan bahwa tumpukan batu itu sebenarnya adalah sebuah karya seni. Adapun seni untuk menumpuk batu agar tidak ambruk disebut balancing art. Menurut laman tersebut, di Indonesia sudah ada komunitasnya.

Apa itu seni keseimbangan batu? Menurut laman Wkipedia, Rock Balancing adalah seni, disiplin, atau hobi menyusun bebatuan alami secara seimbang satu sama lain dengan berbagai posisi tanpa menggunakan perekat, kawat, tumpuan, cincin atau peralatan lainnya yang dapat membantu menjaga keseimbangan konstruksinya.

Penyeimbangan batu dapat menjadi seni pertunjukan, tontonan, atau pembaktian, bergantung pada interpretasi penontonnya. Intinya, kegiatan ini melibatkan penempatan beberapa kombinasi batu dalam pengaturan yang membutuhkan kesabaran dan kepekaan, karena tampaknya tidak mungkin terjadi secara fisik, tetapi sebenarnya sangat mungkin.

Penyeimbangan batu dapat dilakukan, baik gratisan atau dibayar, sebagai aktivitas individu atau kelompok. Maksud dan interpretasi penonton dapat bervariasi bergantung situasi atau tempat tersebut.

Penyeimbangan batu juga digambarkan sebagai jenis penyelesaian masalah, dan beberapa seniman menganggapnya sebagai keterampilan dalam keinsafan. Beberapa hasil kegiatan ini telah digambarkan sebagai trik sulap pikiran.

Seperti halnya bentuk seni jalanan lainnya, beberapa instalasi mungkin dibuat di daerah terpencil yang pengamatnya sedikit atau bahkan tidak ada. Sebuah tugu, digunakan untuk menandai jalan setapak, yang juga merupakan kumpulan batuan bertumpuk, tetapi tugu ini biasanya lebih tahan lama. Sebagian besar jalan setapak Chilkoot di Skagway, Alaska, ditandai dengan tugu-tugu ini.

Matematika dan Fisika

Stabilitas struktur batuan bergantung pada lokasi setiap pusat massa bebatuan dalam kaitannya dengan titik landasannya. Jika batuan lain yang berada di atas atau menyentuhnya di berbagai titiknya, maka gaya (karena bobot) batuan lainnya juga berperan. Supaya masing-masing batuan tersebut stabil, biasanya dibutuhkan setidaknya tiga titik kontak yang membentuk "kaki-tiga".

Umumnya, semakin dekat titik-titik pada kaki-tiga, semakin tidak stabil susunan bebatuannya (sehingga membuatnya lebih sulit, dan menjadi patung batu penyeimbangan sehingga akan banyak yang berpendapat lebih cantik).

Berdasarkan posisi dan bentuk, batuan juga bisa stabil meski hanya berpusat pada satu titik saja. Batu di bagian atas patung, misalnya, dapat berbentuk bola, tetapi perkiraan permukaan rata dan berorientasi horisontal, dan berada dalam keadaan seimbang

Stabilitas suatu struktur juga dipengaruhi oleh gaya gesek (friksi) antara batuan, terutama ketika bebatuan saling berhadapan satu sama lain pada suatu sudut. Sebuah struktur dapat roboh (ambruk) berdasarkan besarnya fenomena lainnya, seperti angin, hujan, salju, dan getaran tanah lokal, atau aktivitas seismik secara umum.

Dilombakan

Festival Seni Bumi Llano tahunan di Texas memasukkan kompetisi tumpukan batu yang disebut "Rock Stacking World Championship"yang diadakan di tepi Sungai Llano.

Kompetisi meliputi "Tinggi", "Keseimbangan", "Lengkungan", dan "manfaat Artistik".

Penyeimbangan batu juga dimainkan sebagai permainan di beberapa bagian di Nepal. Di sana, para pemain membuat menara batu datar dan menambahkan batu bulat di bagian puncaknya. (wikipedia)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved