Tips Membuat Hidden Light untuk Dramatisir Interior Hunian Anda
Terang tidaknya sebuah lampu membuat suasana ruangan hunian anda menjadi berbeda.
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: oda
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Wahyu Setiawan Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM - Bagi sesorang desainer interior, lampu bukan hanya menjadi penerang dan sumber cahaya layaknya pengganti matahari namun lampu juga dapat menjadi sebuah desain yang mampu mengelola suasana dalam ruangan tersebut.
Terang tidaknya sebuah lampu membuat suasana ruangan hunian anda menjadi berbeda.
Hal ini rupanya yang menjadi sebuah permainan lampu yang unik sehingga lampu juga memiliki peran dalam menambah kesan dan citra dari suasana hunian tersebut.
Sementara itu berbagai teknik penggunaan lampu sangat beragam, satu diantaranya yakni hidden light atau cahaya yang tersembunyi, cahaya ini berasal dari lampu yang dibuat tersembunyi di balik plafon atau benda lainnya yang rupanya kini masih menjadi tren akhir-akhir ini.
"Memberi kesan dramatis, suasana yang terbangun akan semakin enak dipandang dan lebih elegan," ujar Laksono Wahyu, Manager Marketing CV Lima Sisi Architecture and Interior.

Tapi, patut diketahui jika ternyata tak sembarang lampu bisa disembunyikan dan dijadikan sebuah hidden light.
Begitu banyak desain yang memanfaatkan pencahayaan tersembunyi.
Sayangnya, terkadang dalam pemasangannya tidak memperhatikan detail sehingga hasilnya tak seindah yang dibayangkan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan yakni menentukan fungsi yang ingin dicapai.
Apakah lampu tersebut berlaku sebagai pencahayaan umum atau sekadar dekoratif?
Inilah yang akan menentukan jenis dan kuat lampu yang digunakan.
"Membuat hidden light bisa menggunakan lampu jenis fluorescent ataupun LED. Keduanya sama-sama baik, tapi harus disesuaikan dengan fungsinya," lanjutnya kepada tribunjogja.com.
Bila pencahayaan bersifat dekoratif, maka LED lebih tepat karena cahaya yang dihasilkan lebih halus dan tipis.
Namun, bila ingin memanfaatkannya sebagai sumber cahaya umum, lampu jenis fluorescent lebih tepat.
"Cahaya LED memang lebih soft, tapi tidak seterang fluorescent. Jadi, kurang bisa diandalkan untuk dijadikan sumber cahaya utama," tukasnya. (*)