Inilah Harapan dari Diskusi Rutin yang Digelar oleh Keluarga Public Relation Yogyakarta
Diharapkan para anggota Kapurel mempunyai nilai lebih dibandingkan yang lain (di luar anggota)
Penulis: Tantowi Alwi | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Tantowi Alwi
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Keluarga Public Relations (Kapurel) Yogyakarta menggelar diskusi rutin pada kali ini bertema 'Dealing Business dengan Teh', Jumat (26/1/2018).
Acara yang diselenggarakan rutin setiap bulan ini dimulai pukul 16.00 WIB dan dilaksanakan di Hotel Satoria Yogyakarta, Sleman, Yogyakarta.
Hairullah Gazali, Ketua Kapurel Yogyakarta berharap dari pertemuan rutin ini didapatkan pertukaran informasi-informasi terbaru dari antar anggota, sehingga pengetahuan bisa terus berkembang.
Kemudian, diharapkan para anggota Kapurel mempunyai nilai lebih dibandingkan yang lain (di luar anggota).
"Makanya setiap bulan kita mengangkat isu-isu tertentu. Seperti Februari nanti akan ada topik Desain Komunikasi Visual. Di bulan sebelumnya ada fotografi, media sosial. Jadi secara rutin update pengetahuan, kalau ketinggalan kan agak sulit berkembang," kata Hairul.
Ditambahkannya, dari 160 anggota hanya sekitar 50-an anggota Kapurel yang hadir pada diskusi kali ini.
Ia menuturkan dipilihnya hari Jumat karena sengaja diputuskan untuk memilih hari yang dekat dengan akhir pekan, sehingga kemungkinan banyak anggota Kapurel yang bakal hadir.
Para anggota Kapurel kebanyakan kalau hari lain kemungkinan besar tidak bisa hadir karena sibuk dengan agenda kerja masing-masing.
"Kemudian, supaya anggota yang mau mudik liburan akhir pekan bisa sekalian malamnya berangkat," kata Hairul.
Penentuan lokasi memang sengaja digilir di hotel-hotel yang ada di Yogyakarta.
Menurutnya, hal ini memang sudah menjadi kesepakatan Kapurel agar semua menjadi tuan rumah acara.
Selain itu, agenda rutin ini merupakan upaya untuk menambah wawasan anggota terkait tren strategi pemasaran dan lain sebagainya.
"Setiap bulan, topiknya berganti-ganti, karena anggota butuh wawasan baru karena pekerjaan ini bertemu dengan banyak orang, sehingga wawasan juga harus seimbang," tuturnya. (*)