Pendapatnya di ILC Jadi Sorotan, Ini Sederet Fakta Menarik Merlyn Sopjan
Di acara itu, Merlyn mengungkapkan ketidaksetujuannya soal perluasan pasal RKUHP yang mengemuka di DPR.
Penulis: say | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM - Acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang pada Selasa (23/1/2018) malam, mendatangkan Merlyn Sopjan sebagai salah satu pembicaranya.
Tema yang dibahas dalam acara itu adalah perluasan pasal yang mengatur tentang perzinaan dan kriminalisasi kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), dalam pembahasan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) di DPR.
Di acara itu, Merlyn mengungkapkan ketidaksetujuannya soal perluasan pasal RKUHP yang mengemuka di DPR.
Menurutnya, tidak seharusnya pemerintah ataupun masyarakat menyamaratakan semua LGBT sebagai pelaku pidana.
Sama halnya ketika melihat wanita tunasusila katanya, maka masyarakat tidak dapat serta merta menganggap, bahwa semua wanita adalah pekerja seks komersial.
Ia pun berharap, fenomena LGBT tidak ditanggapi sebagai persoalan hukum, melainkan masalah kemanusiaan yang terjadi di Indonesia.
Baca: Ketua MPR Sebut 5 Fraksi DPR Setuju LGBT, Begini Komentar Rektor UII Yogyakarta
Merlyn pun menegaskan jika dirinya tak ingin mengubah pendapat orang yang tak setuju dengan LBGT, agar menjadi setuju.
Sebenarnya siapa Merlyn Sopjan?
Berikut tujuh fakta menarik Merlyn Sopjan, seperti TribunJogja.com kutip dari berbagai sumber.
1. Lahir dengan Nama Ario Pamungkas
Merlyn adalah bungsu dari empat bersaudara, dari pasangan R Soebijanto Wirjowijoyo dan Rr T Ismundari.
Ia lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 16 Februari 1973 dan diberi nama Ario Pamungkas.
2. Gejala Psikis Keperempuanannya Muncul di Usia 4 Tahun
Ario mulai suka menjadi wanita saat usia empat tahun.
Ketika bermain, ia lebih tertarik untuk menjadi perempuan.
Hingga dari waktu ke waktu, Ario justru lebih tertarik pada pria dibanding wanita.
Saat SMA, ia berani berpacaran dengan kakak kelasnya yang merupakan seorang pria, meskipun harus menyembunyikan hal itu dari siapapun.
Baca: Jambret Dikeroyok Waria, Dipukuli Diancam Ditelanjangi Sampai Minta Ampun
3. Ketahuan Keluarga
Orientasi Ario yang lebih suka menjadi wanita ketahuan keluarga ketika sang kakak, menemukan surat cintanya di bawah tumpukan baju dalam lemari.
Saat itu, keluarganya langsung terkejut.
Ibu Ario bahkan menangis saat mengetahuinya.
Namun, Ario berhasil meyakinkan ibunya bahwa apa yang terjadi padanya adalah takdir.
Sejak saat itu, keluarga Ario bisa menerima keadaannya.
4. Pernah Ingin Bunuh Diri
Saat kuliah di jurusan Teknik Sipil di salah satu perguruan tinggi di Malang, Ario kemudian bergabung dengan komunitas LGBT.
Penampilan fisiknya yang memang cantik menjadi peluang baginya, untuk ikut berbagai kontes kecantikan waria.
Tak hanya menjadi peserta, Ario bahkan menjadi juara kontes kecantikan itu.
Baca: Misteri Susuk Emas Kecantikan hingga Penglarisan
Ia kemudian tertarik untuk mengubah namanya menjadi Merlina Alycia, karena terinspirasi dari artis 1980-an, Merlina Husein, yang menjadi pemeran film Gadis Penakluk.
Karakter yang diperankan Merlina Husein adalah perempuan berani yang tak mudah menyerah.
Ia juga dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa (DHC) dari Northern California Global University Amerika, sebagai aktivis sosial HIV/AIDS.
Namun meskipun berhasil menunjukkan eksistensinya sebagai waria, ternyata Merlyn pernah merasa gagal dalam hidupnya.
Ia mengaku pernah hampir bunuh diri, karena orang-orang tak bisa menerima perubahan penampilannya.
5. Pernah Menjadi Calon Legislatif (Caleg) di Kota Malang
Ketua Ikatan Waria Malang periode 2006-2011 ini juga pernah mencoba peruntungan di dunia politik, dengan mendaftarkan diri menjadi Caleg.
Saat hendak mendaftar, Merlyn sempat dinyinyiri seseorang, bahwa dirinya akan kesulitan saat menulis jenis kelamin.
Namun, Merlyn menegaskan bahwa dirinya tidak akan bekerja menggunakan alat kelamin, melainkan dengan otak dan kemampuannya.
Baca: Jelang Natal dan Tahun Baru 2018, Jukir Liar Hingga Waria Dibina Polda DIY
6. Belajar Tahan Bully Selama 40 Tahun
Di acara ILC Selasa (23/1/2018) Merlyn mengatakan, saat ini dirinya sudah berusia hampir 45 tahun.
Selama 40 tahun sejak dirinya lebih suka untuk menjadi wanita, pemenang Ratu Kecantikan Putri Waria Indonesia 2006 ini mengaku sudah belajar untuk tahan terhadap bully.
Oleh karena itu jika saat ini banyak warganet yang memakinya, ia mengaku sudah kuat terhadap semua kata-kata pedas yang dilontarkan mereka.
(TRIBUNJOGJA.COM)