Agur Buka Kelas Robotika untuk Pelajar di Klaten
Bersama timnya, ia mulai mendirikan sekolah Rotobot di sebuah komplek perumahan di Klaten selatan.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Semakin banyak cara mengarahkan generasi milineal yang akrab dengan teknologi untuk meraih prestasi.
Satu di antaranya dengan program robotika yang paling trendi namun paling relevan dengan tujuan menciptakan sebuah platform untuk memanfaatkan potensi anak muda yang kreatif dan inovatif.
Agur Yuke Mulia, alumni Politeknik Mekatronika Sanata Dharma (PMSD) melihat potensi tersebut kemudian mendirikan sekolah robotika di Klaten.
Kesukaannya dengan robot membuat Agur memiliki segudang prestasi sejak SD.
Saat ia menginjak kelas 5 SD, Agur sudah mulai berkecimpung di dunia robotika.
Beranjak remaja, kecintaan pemuda asal Klaten terhadap dunia robotika ini semakin besar.
Saat bersekolah di SMK Panghudi Luhur Leonardo di Klaten ia mampu merancang robot anti-teror yang bisa mendeteksi obyek-obyek yang membahayakan manusia sesuai suhunya.
Setelah menjadi mahasiswa pun prestasinya tidak surut dan berhasil menjadi juara ke-3 Kontes Robot Indonesia di tingkat nasional untuk kategori robot pemadam api Indonesia.
Atas prestasinya tersebut, ada sekolah yang mengajaknya untuk bekerja sama dalam mengisi ekstrakurikuler robotika.
"Saya yang awalnya tidak suka mengajar, karena hal itu jadi senang mengajar. Saya suka berbagai ilmu ke masyarakat," ucapnya.
Dari sana kemudian tercetus untuk mendirikan sekolah robotika bernama Rotobot di Klaten, Jawa Tengah pada Juni 2016.
Bersama timnya, ia mulai mendirikan sekolah Rotobot di sebuah komplek perumahan di Klaten selatan.
Semula, muridnya hanya lima anak saja. Lambat laun, prestasi Rotobot semakin banyak dikenal masyarakat.
Permintaan pun berdatangan dari masyarakat Klaten kota, dan Klaten Utara.
Merasa showroomnya terlalu jauh, ia pun memindahkan ke jalan Kopral Sayom, Karanganom.
Kini tim Rotobot memiliki kesibukan selain mengajar anak yang sudah berjumlah 50-an, juga mengajar di delapan sekolah di wilayah Klaten. (*)