Program Sejuta Rumah Capai 904.758 Unit Sepanjang 2017
Program Satu Juta Rumah adalah salah satu proyek strategis nasional dan dilatarbelakangi tingginya backlog perumahan sekitar 11,6 juta.
Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan selama 2017 sebanyak 904.758 unit rumah telah terbangun dalam Program Satu Juta Rumah.
“Dengan pencapaian ini, artinya, meningkat daripada tahun sebelumnya,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, Sabtu (6/1/2018).
Berdasarkan data PUPR yang dihimpun per 31 Desember 2017 itu, kata Khalawi, total hunian yang dibangun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sekitar 679.770 unit.
Dan sebanyak 224.988 unit rumah dibangun untuk masyarakat non-MBR.
Adapun pembangunan hunian yang termasuk dalam Program Satu Juta Rumah mayoritas diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sekitar 70 persen.
Sisanya, sekitar 30 persen hunian untuk masyarakat non-MBR.
Program Satu Juta Rumah adalah salah satu proyek strategis nasional dan dilatarbelakangi tingginya backlog perumahan sekitar 11,6 juta.
Baca: DIY Perlu Perumahan Vertikal. Ini Alasannya
Presiden Joko Widodo mencanangkan pelaksanaan Program Satu Juta Rumah pada 29 April 2015 di Ungaran, Jawa Tengah.
Pemerintah lalu merilis Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Lebih lanjut, Khalawi menjelaskan, dari total capaian tersebut sejumlah pihak baik pemerintah pusat, serta pemangku kepentingan bidang perumahan ikut andil dalam mensukseskan program tersebut.
Kementerian PUPR mencatat realisasi pembangunan Rusunawa sebanyak 13.251 unit, Rumah Khusus (Rusus) 5.047 unit, rumah swadaya 110.019 unit, dan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang perumahan sebanyak 57.151 unit.
“Total hunian yang dibangun oleh Kementerian PUPR sebanyak 185.468 unit,” ujarnya.
Khalawi mengatakan kementerian atau lembaga pemerintah juga ikut berkontribusi dengan membangun 1.566 unit.
Pemerintah daerah juga membangun Rusunawa sebanyak 11.629 unit, serta Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya berupa pembangunan rumah baru 22.881 unit serta peningkatan kualitas rumah 113.670 unit.
Baca: 80 Rumah Warga Korban Bencana di Gunungkidul Direlokasi
Pemerintah juga mengapresiasi dukungan dari pengembang yang berdasarkan data berhasil membangun 306.465 unit, CSR perusahaan 118 unit dan pembangunan rumah oleh masyarakat sebanyak 37.973 unit.
Sedangkan pembangunan rumah untuk non-MBR tercatat sebanyak 224.988 unit yang berasal dari pembangunan rumah yang dilakukan oleh pengembang sebanyak 167.462 unit dan masyarakat sendiri 57.526 unit.
“Kami optimistis tahun 2018 ini, capaiannya bisa lebih ditingkatkan lagi dan target satu juta unit rumah bisa tercapai,” harapnya.(Tribunjogja.com)