Ge Pamungkas Berikan Klarifikasi Atas Tuduhan Menistakan Agama

Yang membuat sejumlah orang marah, Ge seolah mempertanyakan mengapa Tuhan memberikan cobaan pada manusia.

Penulis: say | Editor: oda
ist
Ge Pamungkas 

TRIBUNJOGJA.COM - Beberapa hari lalu, publik dibuat geram dengan lawakan komika Ge Pamungkas.

Saat membahas tentang banjir Jakarta, Ge tiba-tiba menyinggung soal musibah yang datangnya dari Allah SWT.

Yang membuat sejumlah orang marah, Ge seolah mempertanyakan mengapa Tuhan memberikan cobaan pada manusia.

Cuplikan video itu dibagikan Panji Arrazy di grup Sukabumi Facebook, Kamis (4/1/2018).

"Sesungguhnya Allah akan memberikan cobaan kepada yang dicintai, cintai apaan," kata Ge di video tersebut.

Sebenarnya, para penonton langsung tertawa pecah saat melihat lawakan tersebut.

Namun saat beredar di media sosial, banyak orang yang justru merasa tersinggung dengan Ge, karena dianggap menistakan agama Islam.

Mereka lantas menghujat pemain film Jomblo Reboot ini dan membanjiri akun media sosialnya dengan kritikan.

Kini setelah beberapa hari berselang, beredar screenshot yang berisi klarifikasi dan permintaan maaf dari pria 28 tahun itu.

Screenshot itu dibagikan oleh akun @mak_kepoo.

Ge mengatakan, video yang tersebar itu hanya potongan sehingga maknanya bisa menimbulkan salah tafsir.

Ia pun mengakui jika itu mungkin kesalahan caranya berkomunikasi dan bersedia bertemu untuk menjelaskan semuanya.

Begini klarifikasi Ge.

"Assalamualaikum Wr Wb. Min saya mau jelaskan, bahwa konteks dari omongan saya tentunya tidak menghina Allah SWT, melainkan sifat manusia yang masih double standart dalam melihat agama/ras orang yang dianutnya. Menghina, agama, ras dan adat istiadat bukanlah gaya saya dalam menhibur penonton, jadi saya sangat amat sadar bahwa saya tidak mungkin menghina sang khalik, Allah SWT. Mungkin ada beberapa part dari awal acara yang tidak terlihat/terpotong, sehingga dapat menimbulkan salah tafsir. Atau mungkin juga cara komunikasi saya yang salah, dan syukur alhamdulillah saya masih ditegur oleh Allah SWT melalui mimin. Apabila masih kurang berkenan, saya bersedia kok untuk bertemu, supaya penjelasannya lebih dapat dimengerti. Sudah tugas seorang Muslim dan Muslimah untuk saling mengingatkan dan saya dari lubuk hati yang paling dalam ingin berterima kasih sudah diingatkan. Syukron, Allah yubarik fik, Wassalamualaikum wr.wb.

(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved