Kaleidoskop 2017
MARET 2017 : Fenomena Klitih hingga Geger Wanita Tanpa Busana
Tribunjogja.com merangkum peristiwa yang menyedot perhatian warganet, khususnya di Yogyakarta selama bulan Maret 2017 lalu.
TRIBUNJOGJA.COM - Tribunjogja.com merangkum peristiwa yang menyedot perhatian warganet, khususnya di Yogyakarta selama bulan Maret 2017 lalu.
1. Pelaku Klitih Bacok Dada Kanan Ilham hingga Tembus ke Paru
Ilham adalah korban pembacokan orang tak dikenal Minggu (12/3/2017) sekitar pukul 00.30 di Jalan Kenari, yang lokasinya berdekatan dengan pusat pemerintahan Kota Yogyakarta.
Mulanya Ilham dan kakaknya, Fernando bermain dengan lima rekan lainnya di Jalan Solo, bermain biliar bersama.
Setelah selesai, rombongan tersebut memutuskan pulang ke rumah lantaran sudah larut malam.
Saat perjalanan pulang, rombongan sempat mampir di sekitar markas brimob.
Di sana, Ilham sempat mengabadikan momen terakhirnya dengan membuat video bersama rekan-rekannya.
Saat membuat video, menurut Fernando raut muka adiknya ceria, tidak tampak jika malam itu adalah hari terakhirnya.
"Sebelum kejadian dia buat video diupload buat instagram, itu waktu masih di jalan sekitar brimob," lugasnya.
Tapi tak disangka, video buatan adiknya adalah dokumentasi terakhir perjalanan hidup Ilham.
2. Suami Buka-buka Ponsel Istri, Astaga! Dia Temukan Video Adegan Sang Istri Bercinta dengan Pria Lain
Warga Pedukuhan VII Nampan, Desa Nomporejo, Kecamatan Galur menuntut dukuh setempat mundur dari jabatannya.
Hal ini lantaran dukuh tersebut terlibat dugaan skandal perselingkuhan dengan warganya sendiri yang masih berstatus istri sah orang lain.
Kasus tersebut saat ini sedang menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Kulonprogo.
Sudarisman, Dukuh Nampan telah berstatus tersangka atas kasus dugaan perselingkuhannya dengan Ys yang tak lain istri tetangganya sendiri.
Skandal itu sendiri diketahui setelah suami Ys yang memergoki rekaman video adegan bercintanya yang tersimpan di ponsel.
Marsudi, satu di antara warga setempat mengatakan,sejauh ini baru Ys saja yang sudah menjalani sidang dengan tuntutan pidana dua bulan kurungan.
Sedangkan sidang tuntutan untuk dukuh bersangkutan saat ini masih diundur dan belum jelas lagi agendanya.
Menurutnya, warga menyepakati bahwa dukuh beranak dua yang terlibat masalah hukum itu harus mundur.
Hal ini berdasar hasil pertemuan sejumlah tokoh masyarakat setempat pada akhir 2015 lalu.
“Seorang dukuh harusnya bisa jadi contoh bagi warganya, bukan malah seperti ini,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (14/3/2017).
Adapun hubungan terlarang antara kedua orang tersebut setidaknya hingga 10 kali itu, dimulai sekitar akhir 2015 lalu.
Perzinahan dilakukan keduanya saat kondisi rumah Ys sedang sepi tanpa penghuni lainnya.
“Suami dan ibu Ys pergi ke sawah dan anaknya bersekolah,” imbuh Marsudi.
3. Asyik, Kini Warga Yogyakarta Bisa Nikmati Tempat Belanja Sekaligus Hiburan di Transmart Maguwo
Warga Yogyakarta mulai Jumat (31/3/2017) dapat menikmati tempat belanja yang menggabungkan hypermarket, entertainment, food and fashion, serta menonton bioskop dalam satu kawasan khusus yang disebut sebagai Transmart.
"Gerai Transmart Carerefour ini pertama kalinya di Yogyakarta. Gerai ini menawarkan konsep baru yang akan memanjakan warga Kota Yogyakarta dan sekitarnya," kata Corporate Communication GM PT Trans Retail Indonesia, Satria Hamid, saat pembukaan Transmart Maguwo Yogyakarta, Jumat (31/3/2017).
Transmart Carrefour Maguwo ini menempati area seluas 9.646 m2 yang merupakan transformasi dari Toko Carrefour.
Konsep 4 in 1 (Belanja - Bersantap - Bermain - Menonton) ini, kata Satria, lahir dari keinginan dan potensi masyarakat kelas menengah di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup modern.
"Di Transmart Carrefour Maguwo kami menawarkan kebutuhan akan produk segar, rumah tangga, elektronik, grocery, fashion, restoran-restoran ternama, arena bermain "Trans Studio Mini" dan menghadirkan bioskop yang bekerjasama dengan CGV Blitz," papar Satria Hamid.
Transmart Carrefour, saat ini telah dimiliki oleh salah satu putra terbaik bangsa Indonesia yang dilambangkan dengan warna merah putih dalam logo baru tersebut, sehingga dengan adanya kepemilikan 100% bangsa Indonesia, Transmart Carrefour berkomitmen agar dapat bersinergi dengan para pelaku UKM di Kota Yogyakarta.
Satria Hamid menyakini pembukaan Toko Transmart Carrefour di Yogyakarta ini akan mendukung potensi masyarakat Kota Yogyakarta dan sekitarnya yang sedang tumbuh dan berkembang pesat.
Selain itu Transmart Carrefour Maguwo menyerap lebih dari 70% tenaga kerja dari Kota Yogyakarta.
4. Geger Perempuan Tanpa Busana Berkeliaran di Jalan Kusumanegara
Seorang perempuan tanpa busana dilaporkan berkeliaran di sekitar kawasan Jalan Kusumanegara, Yogyakarta pada Senin (20/3/2017).
Informasi ini diketahui dari postingan akun Afif SoEdjiwo TeDjho, sekitar pukul 04.00 WIB.
Belum diketahui identitas maupun penyebab perempuan tersebut hingga berkeliaran tanpa busana.
"Maaf bagi rekan yg melintas jalan kusumanegara tepatnya didepan pom bensin semaki/indomaret harap waspada dan hati2. Ada seorang cewek yg tanpa mengunakan pakaian(telanjang)hanya mengenakan kain,entah cewek itu stres/mabuk. karna memang meresahkan karyawan pom bensin dan pelangan yg mau isi bbm di pom tersebut. Sudah saya tlpon polsek terdekat dan blom tau hasilnya bagaimana. Bagi pihak yg terkait mohon dkondisikan, S.a.g" tulis akun tersebut.
Postingan yang dikirim di grup Info Cegaran Jogja (ICJ) ini pun sempat disangsikan oleh netizen lainnya lantaran tak dilengkapi dengan foto maupun bukti lain yang menguatkan peristiwa tersebut.
Namun seorang akun Bagas Sidik Pamungkas, kemudian mengirim foto di kolom komentar yang memperlihatkan seorang perempuan berambut panjang berkeliaran tanpa busana.
Informasi yang dihimpun Tribunjogja.com dari Kepolisian menyebutkan, perempuan itu diketahui terlihat berada di depan sebuah toko berjejaring.
Sejumlah pengunjung sempat terganggu dengan keberadaan perempuan itu yang diketahui tak membawa identitas yang jelas.
Kapolsek Umbulharjo Kompol Yugi Bayu mengatakan, perempuan yang nyaris tanpa busana ini pertama berdiri di depan toko.
"Diduga kelainan jiwa, sebab saat ditanya polisi yang datang pun tidak nyambung," jelasnya.
Menurut polisi, petugas dari Polsek Umbulharjo sempat datang ke lokasi menanyai asal usul perempuan ini.
"Setelah mengetahui alamat perempuan ini, petugas pun langsung memulangkannya ke rumah," pungkasnya. (*)