Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Beberapa Komoditas di DIY Merangkak Naik

Beras, telur ayam broiler, daging ayam, cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit merah mengalami kenaikan harga.

Penulis: dnh | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri Gozali
Staff Ahli Bidang Perdagangan Jasa pada Kementrian Perdagangan RI, Lasminingsih berbincang dengan pedagang saat meninjau harga sembako di Pasar beringharjo, Kota Yogyakarta, Jumat (8/12/2017). Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan stok dan harga sembako jelang Natal dan tahun baru. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jelang Natal dan Tahun Baru Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan pemantauan ke pasar-pasar tradisional di kabupaten kota.

Ada lima pasar yang dipantau oleh TPID DIY.

Yakni Pasar Argosari Gunukidul, Pasar Wates Kulonprogo, Pasar Bantul, Pasar Beringharjo Yogyakarta serta Pasar Godean Sleman.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melihat dampak siklon cempaka terhadap komoditas bahan pokok serta ketersediaan stok dan pergerakan harga jelang Natal dan Tahun Baru.

"Dari hasil pantauan beberapa yang menjadi catatan penting kami, yang pertama secara umum ketersedian bisa dikatakan pada kondisi cukup. Hanya ada beberapa komoditas yang naik walaupun tidak signifikan," kata Sekretaris TPID DIY, Sugeng Purwanto dalam jumpa pers di Kepatihan, Jumat (15/12/2017).

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan adalah beras, telur ayam broiler, daging ayam, cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit merah, dan beberapa komoditas lain.

Paling tinggi angka kenaikannya adalah cabai rawit merah sebesar 18,81 persen, cabai rawit hijau sebesar 16,28 persen dan telur ayam broiler sebesar 9,72 persen.

Sedangkan komoditas bawang merah cenderung mengalami penurunan seiring terjadinya panen raya seperti di Brebes.

"(Komoditas )yang lain masih kondisi wajar, bahkan bawang merah besar dan kecil justru terjadi penurunan sampai 6 persen untuk yang besar, dan yang kecil 2,5 persen," katanya.

Terkait dengan dampak Siklon Tropis Cempaka, Sugeng bersyukur waktu kejadian tidak terlalu lama sehingga hanya menimbulkan dampak kerusakan pada akses distribusi antar kecamatan.

Sedangkan untuk kesuluruhan DIY masih lancar.

"Yang perlu diantisipasi kerusakan terkait dukungan ke sektor pertanian, ini tentunya ditambah musim hujan, hortikultura biasanya pengurangan luas panen, karena musim tidak cocok dan kemarin ada siklon, ke depan kita harus megantisipasi terkait permasalah yang ada," katanya.

Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Guntur W Anggoro mengatakan di Desember ini ada beberapa komoditas yang menjadi perhatian.

Satu diantaranya adalah beras.

Menurutnya berdasarkan pemantuan di tiga pasar utama harga beras medium di minggu pertama Rp 9.600 per kilogram, sedangkan pada awal pekan ini mencapai Rp 9.700, sedangkan pada Jumat (15/12/2017) mencapai Rp 10 ribu.

"Sedangkan untuk premium di minggu pertama mencapai Rp 10.300, sedangkan di minggu kedua Rp 10.600 dengan kenaikan 2,75 persen," katanya.

Adapun langkah antisipasi terkait dengan beras ini mulai pada Jumat (15/12/2017) pihaknya dengan Bulog melakukan operasi beras khusus di tiga pasar utama.

Yakni di Pasar Beringharjo, Kranggan, dan Demangan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved