Meriah, Beginilah Suasana Acara Seni Budaya Aceh di PKKH UGM
Ratusan penonton tampak bersorak-sorai saat para penari begitu terampil dan energik mempersembahkan tarian
Penulis: Tantowi Alwi | Editor: Muhammad Fatoni
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Tantowi Alwi
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Acara Seni Budaya Aceh untuk Indonesia (Seudati) berlangsung meriah.
Seudati diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Aceh UGM, Jumat (8/12/2017).
Acara ini mulai pukul 19.00 dan dilaksanakan di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM.
Pantauan tribunjogja.com, Seudati diawali dengan Tari Saman yang mengundang decak kagum penonton.
Ratusan penonton tampak bersorak-sorai saat para penari begitu terampil dan energik mempersembahkan tarian.
Tari Saman dibawakan oleh penari dari Sanggar Tari Imagayo.
Ratusan penonton tampak bahagia menyaksikan acara Seni Budaya Aceh untuk Indonesia ini.
Kelakar ataupun Guyonan dari pembawa acara membuat ratusan penonton terhibur.
Lagu-lagu Aceh dan alunan musik dari suling dan gendang menambah meriah acara ini.
Selain mempersembahkan tarian dan teater, juga terdapat festival kuliner Aceh dan pameran lukisan.
Tema dari acara Seudati ini yaitu 'Mengungkap Tabir Keistimewaan Aceh sepanjang Masa'.
"Kami akan menampilkan budaya-budaya Aceh, seperti tarian yakni tarian-tarian yang selama ini tidak dikenal di Yogya. Aceh itu kan punya banyak jenis budaya, tapi banyak orang yang tahu cuma Tari Ratoh Jaroe dan Tari Saman," kata Riska Fajrul Ummi, Ketua Panitia Seudati kepada tribunjogja.com.
Riska melanjutkan acara ini diharapkan mengubah persepsi orang luar Aceh yang menganggap tarian dari Aceh itu hanya Tari Saman.
"Kami ingin memperkenalkan tarian-tarian yang selama ini tidak dikenal orang luar Aceh," kata Riska.
Acara ini diagendakan akan berakhir pada pukul 23.00 WIB. (*)
