RSA UGM Berkomitmen Menjadi Rumah Sakit Ramah Difabel
RSA UGM juga berkomitmen untuk menjadi rumah sakit ramah difabel dan juga menjadi rumah sakit unggulan
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Noristera Pawestri
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM bekerjasama dengan Wahana Keluarga Cerebral Palsy (WKCP) mengggelar sarasehan kesehatan anak Cerebal Parsy dalam rangka menyambut Hari Disabilitas Internasional, Senin (4/12/2017).
Acara yang berlangsung di Gedung Kresna RSA UGM ini dibuka oleh Direktur Pelayanan Medis, Penunjang Medis dan Keperawatan RSA UGM, Prof Dr ES Herini, PhD Sp.AK.
Selain itu, RSA UGM juga berkomitmen untuk menjadi rumah sakit ramah difabel dan juga menjadi rumah sakit unggulan tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus.
Untuk menjadi rumah sakit ramah difabel, RSA UGM telah melakukan berbagai langkah, di antaranya akses rumah sakit ramah difabel mulai sejak pintu masuk, pelayan poliklinik ,IGD, ruang rawat inap, fasilitas umum seperti kamar mandi yang ramah difabel.
Selain itu, RSA UGM juga menjalani kerjasama dengan Wahana Keluarga Cerebal Palsy (WKCP) dalam bentuk melakukan seminar, mini workshop, hingga penelitian terkait anak cerebal palsy (CP) dengan tujuan meningkatkan kesehatan anak CP.
Serta menjadikan layanan tumbuh kembang sebagai salah satu layanan unggulan rumah sakit.
"Harapannya dengan berkomitmen menjadi rumah sakit ramah difabel maka juga proses pengembangan rumah sakit, fasilitas RS, fasilitas umum, dan layanannya pun sesuai motto RSA UGM yaitu friendly and caring, terutama untuk pasien difabel," tutur Dokter Spesialis Anak RSA UGM, dr.Ade Febrina Lestari Msc,SpA. (*)