Banjir dan Longsor DIY
Luapan Lumpur di Bukit Bintang Merupakan Kejadian Terparah Sejak 20 Tahun Terakhir
Hujan yang terus menerus selama beberapa hari menyebabkan debit air meningkat dan tak mampu ditampung oleh drainase
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribunjogja.com Wahyu Setiawan Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM BANTUL - Kejadian longsor dan luapan air yang terjadi di Bukit Bintang merupakan yang terparah.
Hal tersebut diungkapkan seorang pemilik warung di Bukit Bintang, Ny Margiyono.
Ia menuturkan, kejadian longsor dan luapan air yang menggenangi warung hingga jalan di bukit bintang Piyungan Bantul selasa (28/11/2017) kemarin merupakan kejadian terparah dalam 20 tahun terakhir.
"Sudah 20 tahun saya berjualan disini (bukit bintang -red) baru sekarang bisa separah ini," ujarnya saat ditemui Tribunjogja.com, Rabu (29/11/2017).
Hujan yang terus menerus selama beberapa hari menyebabkan debit air meningkat dan tak mampu ditampung oleh drainase atau saluran air disekitar jalan tersebut.
Baca: Lumpur yang Masuki Warung di Bukit Bintang Berasal dari Material Longsoran
Kejadian ini mengakibatkan beberapa titik tanah di sekitar Bukit bintang longsor dan menumbangkan beberapa pohon besar.
Hujan deras yang mengguyur Yogyakarta beberapa hari yang lalu memang membuat beberapa titik terjadi bencana, mulai dari tanah longsor, banjir hingga pohon tumbang.
Di beberapa tempat di Yogyakarta juga dikabarkan tertimpa hal serupa bahkan hingga menimbulkan korban jiwa.
"Semoga saja cuaca kembali normal," harapnya.(TRIBUNJOGJA.COM)