Ojek Online dan Pangkalan di Klaten Bersepakat Soal Area Stasiun Kereta

TRIBUNJOGJA.COM – Beberapa waktu lalu, di Kabupaten Klaten sempat terjadi gesekan antara pengemudi ojek online dengan sejumlah pengemudi ojek pangkalan yang biasa mangkal di seputaran Stasiun Kereta Klaten.

Akibat kejadian tersebut, tercetuslah beberapa kesepakatan yang dibuat oleh kedua belah pihak, yang juga disaksikan oleh aparat Kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub).

Kepala Bidang Angkutan Dishub Klaten, Joko Suwanto menuturkan, sejak audiensi yang terakhir kali dilakukan pada 14 November 2017 lalu, sampai saat ini pihaknya memastikan belum ada kabar lagi gesekan yang terjadi antara pengemudi ojek online dan ojek pangkalan.

Menurut Joko, kesepakatan yang dibuat bersama itu benar-benar dipahami dan dilakukan oleh kedua belah pihak.

“Sejak kejadian terakhir itu kami memantau di lapangan tidak terjadi pergesekan lagi. Kesepakatan itu benar-benar mereka sepakati, dan sampai sekarang masih lancar-lancar saja,” ungkap Joko kepada TribunJogja, Jumat (24/11/2017).

Joko kembali menjelaskan mengenai apa yang pernah dipaparkan ia sebelumnya, bahwa keberadaan moda transportasi berbasis aplikasi di Kabupaten Klaten merupakan sebuah fenomena yang bisa ditolak.

Sebab, adanya moda transportasi online seperti Gojek maupun Grab merupakan permintaan dari masyarakat sendiri.

“Akan terus kami evaluasi dan nantinya akan ada keputusan yang dikeluarkan oleh kepala daerah (Bupati) mengenai hal ini. Pokoknya pelan-pelan, akan terus kami kaji dan evaluasi, yang terpenting adalah jangan sampai ada gesekan lagi. Yang penting Klaten harus tetap nyaman dan aman,” pungkasnya. (*)