Kisah Mahasiswi Teriak-teriak Melahirkan Seorang Diri di Kamar Mandi Kos
mahasiswi perguruan tinggi di Yogyakarta melahirkan bayi mungil seorang diri di sebuah kamar mandi kos di wilayah Baciro
NQ (22) mahasiswi perguruan tinggi di Yogyakarta melahirkan bayi mungil seorang diri di sebuah kamar mandi kos di wilayah Baciro, Gondokusuman, Rabu (08/11/2017) sekira pukul 11.30 WIB. Namun nahas, bayi yang diketahui berjenis kelamin perempuan tersebut akhirnya meninggal dunia.
KAPOLSEK Gondokusuman, Kompol Solichul Ansor menceritakan ulang dari kesaksian teman-teman NQ, sebelumnya tak ada yang mengetahui bahwa dia tengah hamil.
Penyebabnya NQ selalu mengenakan pakaian longgar dan jaket, sehingga tak tampak kalau sebenarnya ia tengah mengandung.
Hingga, pada Rabu (08/11/2017) menjelang siang, ia berteriak memanggil-manggil nama temannya dari dalam kamar mandi kos.
Mendengar namanya dipanggil, lanjut Kapolsek, temannya datang ke kamar mandi.
Saat menengok kamar mandi inilah temannya terkejut, ia mendapati temannya tengah terkulai lemas.
Di sebelah tubuh temannya yang terkulai, ia juga mendapati adanya bayi.

"Temannya ini lah yang kemudian memindahkan bayi ke kamar, dan membantu temannya," cerita Kapolsek
Setelah membantu temannya itu, kemudian temannya melapor ke pihak kepolisian terdekat.
Suryono (54), Bapak kos NQ, membenarkan adanya peristiwa penemuan bayi tersebut.
Ia mengatakan yang bersangkutan sudah kurang lebih tiga tahun mendiami kamar kos tersebut.
"Saya sempat kaget, kejadiannya tadi sekitar jam 11.00 WIB" ujar dia.
Saat ditemui di depan rumah kos lokasi kejadian, Suyono tampak terburu-buru hendak pergi bersama seorang perempuan menggunakan sepeda motor. "Saya ditunggu di Rumah Sakit, maaf ya. "tuturnya.

Informasi dari RSI Hidayatullah sekira pukul 11.45 WIB, NQ langsung dibawa ke Rawat Inap Kamar Mina nomor 2.
Informasi yang tribunjogja.com dapatkan dari perawat RSI Hidayatullah, saat ini NQ sedang menjalani transfusi darah.
Selanjutnya, kondisi pasien sendiri saat ini sudah membaik. Jenazah bayi NQ sudah dibawa ke RSUP Dr Sardjito. (Ahmad Syarifudin | Noristera Pawestri | tribunjogja.com)