Demam Piala AFF 2010 Bikin Atlet Renang Ini Tekuni Olahraga Sepakbola

ia sebelumnya menekuni olahraga renang bahkan sejak ia masih bersekolah di TK (Taman Kanak-kanak).

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / R Hanif Suryo
Mohammad Fattah 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Hanif Suryo

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penampilan apik Irfan Bachdim dkk pada ajang Piala AFF 2010 ternyata mampu membuat bek Sumatera Utara U-15 di ajang Piala Soeratin U-15, Mohammad Fattah tertarik dan mengubah hobi yang ia tekuni sejak kanak-kanak.

Pesepakbola kelahiran Yogyakarta 27 Juni 2002 ini mengatakan bahwa ia sebelumnya menekuni olahraga renang bahkan sejak ia masih bersekolah di TK (Taman Kanak-kanak).

"Sepakbola itu seru, kalau main dan ditonton banyak orang itu ada rasa bangga. Kalau renang kan olahraga perorangan," ujar Fattah, Selasa (7/11/2017).

Tak main-main, olahraga renang yang telah ia tekuni sejak TK dan membawa banyak prestasi rela Fattah tinggalkan demi sepakbola yang sedang mengalami euforia saat itu karena Timnas Indonesia mampu bermain apik hingga menembus final.

"Prestasi renang mungkin sampai sekarang lebih banyak daripada dibidang sepakbola, pernah juara Kejurda, Kejurkab Sleman, Piala Menpora, dan masih ada yang lainnya," ungkap siswa SMA 1 Yogyakarta ini.

Meski saat menekuni olahraga renang merupakan arahan dari orangtua, Fattah mengaku ayahnya tetap memberikan dukungan kepadanya ketika ia memutuskan untuk berbalik menekuni olahraga sepakbola.

"Ayah kebetulan juga suka sepakbola, lalu sejak saat itu saya dimasukkan di SSB MAS hingga sekarang," ujar Fattah.

Baca: Mohammad Fattah, Pesepakbola Asli DIY yang Membela Sumatera Utara di Piala Soeratin

Menurut Fattah kedua orangtua selalu memberikan dukungan kepadanya untuk menekuni bidang apapun yang ia gemari.

Bahkan satu tahun setelah bergabung di SSB MAS, dirinya dapat tergabung dalam program Pembinaan Atlet Berbakat (PAB) saat masih duduk di kelas 5 SD.

"PAB itu sistemnya promosi dan degradasi, sementara dari usia ada PAB kecil dan PAB besar. Sampai sekarang masih tergabung di PAB besar yang sebentar lagi akan seleksi untuk Popwil 2018," ungkap Fattah.

Bahkan putra pasangan Dodi dan Dewi Sulistiana ini mengaku sang ayah memberikan perhatian lebih kepadanya untuk masalah latihan, dan juga asupan nutrisi.

"Sebenarnya saran dari massaeur, katanya lebih baik makanan pokok diganti dengan kentang," ungkap Fattah.

Menu makannya dirumahpun tak jarang dibedakan dengan anggota keluarga lain demi menjaga kondisi fisiknya sebagai atlet sepakbola.

Deretan prestasi yang pernah diraih oleh Fattah dibidang sepakbola antara lain, Juara 2 Piala Soeratin, Juara 2 Liga Santri, Juara 1 Liga TopSkor mewakili DIY di tingkat nasional, dan berbagai kejuaraan sepakbola untuk usia dini.

"Ya sebenarnya kalau cita-cita sih bisa diterima di Akademi Militer, kalau sebagai pesepakbola saya ingin memperkuat Persib Bandung yang merupakan tim idola ayah saya," ujar Fattah.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved