Drama 'Love-Hate Relationship' Ala Comvalius dan Lilipaly di Laga Bali United vs PSM, Ini Videonya
Laga PSM Makassar melawan Bali United diwarnai insiden perkelahian rekan setim, yakni antara Sylvano Comvalius dan Stefano Lilipaly
Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Laga PSM Makassar melawan Bali United diwarnai insiden perkelahian rekan setim, yakni antara Sylvano Comvalius dan Stefano Lilipaly pada sekitar menit ke 40, Senin (6/11/2017).
Keduanya adalah pemain bintang di kubu Bali United.
Pertandingan yang berakhir 0-1 untuk kemenangan Bali United ini sempat menjadi heboh karena Comvalius dan Lilipaly terlihat saling dorong di tengah lapangan.
Pada menit 4-:22, Stefano Lilipaly terlihat menghampiri Sylvano Comvalius sambil mengucapkan kata-kata.
Comvalius kemudian mendekati Lilipaly dan mendorongnya di bagian dada.
Tak terima, pemain berusia 27 tahun ini, mendorong kepala Comvalius dengan tangan kirinya.
Comvalius juga mendorong kepala Lilipaly dengan tangan kirinya di waktu yang hampir bersamaan.
Setelah itu, Irfan Bachdim menengahi dua rekan setimnya.
Dan semua ketegangan itu pun berubah ketika Stefano Lilipaly berhasil membuat gol dari umpan yang diberikan Sylvano Comvalius di babak perpanjangan waktu, tepatnya di menit 94:19.
Lilipaly yang bernomor punggung 87 ini kemudian berlari menuju Comvalius dan memeluknya.
Irfan Bachdim juga ikut bersama keduanya mengekspresikan kegembiraan atas keberhasilan kerjasama keduanya membobol gawang Zulkifli Syukur.
Hubungan yang sebelumnya terlihat dingin berubah seketika menjadi harmonis.
Love and hate relationship adalah sebuah hubungan yang sedang mengalami pasang surut emosi.
Cinta tapi benci, kadang marahan, kadang sayang-sayangan.
Miriplah sama Comvalius dan Stefano Lilipaly di drama lapangan hari ini. (*)