Meme Setnov Bukan Penghinaan Melainkan Kritik Apabila Ada Ini

Fenomena meme Setya Novanto di media sosial sebenarnya tak berdiri sendiri.

Editor: Ari Nugroho
Kompas.com
Ketua DPR Setya Novanto saat jadi saksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (3/11/2017).(KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN) 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Pengacara Novel Baswedan Saor Siagian mendesak penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menerbitkan surat perintah dimulainya penyidikan (Sprindik) baru terhadap Ketua DPR RI Setya Novanto.

Menurut Saor, Sprindik baru atas nama Novanto dapat jadi bukti bahwa meme Setya Novanto yang ramai di dunia maya beberapa waktu lalu itu merupakan bentuk kritik warganet terhadap pejabat yang dianggap korup, bukan penghinaan.

"Saya kira Sprindik baru harus segera diterbitkanlah, sehingga kritik warganet bisa dibuktikan dan pengadilan yang kemudian menguji apakah betul Setya Novanto adalah aktor dari korupsi e-KTP," ujar Saor saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (5/11/2017).

Saor berpendapat, fenomena meme Setya Novanto di media sosial sebenarnya tak berdiri sendiri.

Fenomena itu berkaitan erat dengan persepsi masyarakat terhadap pejabat publik yang dianggap korup serta sistem hukum di Indonesia yang seolah-olah 'keok' terhadap koruptor.

Oleh sebab itu, ia merasa wajar jika meme Setya Novanto muncul.

Hal itu dinilainya terkait dengan kritik masyarakat.

Atas dasar itu pula, Saor menyayangkan aparat kepolisian yang gesit sekali menindaklanjuti laporan kuasa hukum Novanto dengan menangkap penyebar meme Setya Novanto sakit.

"Saya sebagai pengacara Novel ini memberikan pembandingan, bagaimana kinerja polisi yang sangat tidak adil," ujar Saor.

Diberitakan, Polri menangkap seorang wanita berusia 29 tahun berinisial DKA di rumahnya, bilangan Tangerang, Selasa (31/10/2017) malam lalu.

Ia ditetapkan tersangka dan dijerat Pasal 27 ayat (3) UU Nomor 11 Tahun 2016 tentang Informasi Transaksi Elektronik.

DKA dituduh menyebar meme Setya Novanto saat menggunakan masker alat bantu tidur (continous positive airway pressure) di Rumah Sakit Premiere Jatinegara, Jakarta Timur.

Polri berjanji akan memburu pembuat dan penyebar meme Setya Novanto lainnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sprindik Baru Bisa Jadi Bukti Meme Setnov Bukan Penghinaan, Melainkan Kritik."

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved