Bandara Kulonprogo

Ahli Waris Makam Terdampak Proyek Bandara Ingin Seluruh Tulang Belulang Dipindahkan

Keberadaan makam itu sangat penting baginya sebagai sebuah memoar atas anggota keluarganya yang telah meninggal.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Singgih Wahyu
Pekerja melakukan pengurukan lahan di Glagah yang akan digunakan sebagai lokasi pemindahan makam terdampak proyek bandara 

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) terdampak pembangunan bandara di Temon akan segera direlokasi dalam waktu dekat.

Pemindahan makam ini tentu saja menjadi perhatian khusus bagi para ahli waris atau pihak keluarga yang sanak familinya dimakamkan di tempat tersebut.

Sudarto, warga Kebonrejo, di antaranya.

Dua titik areal pemakaman umum di Pedukuhan Seling, yakni pemakaman Jaleyang dan Sambijoyo, akan segera dipindahkan ke lokasi baru di Pedukuhan Weton.

Di dua pemakaman itu, bersemayam 17 anggota keluarganya yang telah meninggal.

"Empat generasi. Dari Mbah Canggah sampai orangtua saya, semua dimakamkan di sana. Ditambah paman dan bibi," kata Sudarto yang juga Ketua Kelompok Pemukim II warga terdampak bandara penghuni lahan relokasi Kebonrejo itu pada Tribunjogja.com, Jumat (27/10/2017).

Keberadaan makam itu sangat penting baginya sebagai sebuah memoar atas anggota keluarganya yang telah meninggal.

Pria paruh baya ini sebetulnya keberatan jika makam-makam itu harus dipindah.

Karena, pastinya makam itu harus dibongkar terlebih dulu.

Namun begitu, karena sifatnya mendesak dan lahan dibutuhkan untuk pembangunan bandara, ia pun merelakan pemakaman dipindahkan ke lokasi lain.

Hal itu menurutnya lebih baik ketimbang harus kehilangan tempat istirahat terakhir sanak familinya itu.

"Rencananya, saya mau ambil sampai tulang-tulangnya, ngga ketinggalan sedikitpun. Paling ngga bisa dapat kain kafannya. Di dalamnya kan pasti masih ada tulang belulangnya," kata Sudarto yang juga mantan kepala desa Kebonrejo tersebut.

Dua pemakaman itu nantinya akan dipindah di satu petak lahan sekaligus.

Beberapa waktu lalu, para ahli waris pemakaman sudah melakukan prosesi selamatan sebelum memulai tahapan relokasi makam.

Konsepnya konon akan dibuat serupa taman makam pahlawan dengan bentuk nisan yang seragam.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved