Faktor Ini yang Membuat Wilayah Bantul Kesulitan Air
Wilayah Bangunjiwo terdiri dari 19 dusun, empat dusun di antaranya masih kesulitan air bersih.
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah desa setempat mengamini jika beberapa RT di Dusun Sambikerep kerap mengalami kesulitan air bersih saat penghujung musim kemarau.
Lurah Bangunjiwo, Parja mengatakan kondisi geografis Dusun Sambikerep di dataran tinggi cukup berpengaruh.
Posisi tanah yang tinggi, menurut Parja menjadikan warga Dusun Sambikerep kesulitan mendapatkan air tanah dari sumur.
"Kalau sumur kering, warga juga kesulitan mendapat air dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) karena debit air sangat kecil, itupun mengalir cuma malam hari," kata Parja, Rabu (27/9/2017).
Mengambil air dari mata air sekitar desa jadi pilihan warga Sambikerep khususnya RT 3 ketika air sumur mengering dan debit air dari PDAM kecil.
Konsekuensinya, warga harus berjalan cukup jauh dari dusun setempat.
Beberapa di antaranya menggunakan sepeda motor.
Dijelaskan Parja, wilayah Bangunjiwo terdiri dari 19 dusun.
Empat dusun di antaranya masih kesulitan air bersih.
Keempat dusun tersebut adalah Dusun Petung, Sambikerep, Salakan dan Donotirto.
Khusus Dusun Donotirto sudah tak terlalu kesulitan karena mendapat bantuan sumur dalam. (*)