Pembalasan ! Suami Asyik Selingkuh, Pulang-pulang Rumahnya Sudah Dijual Istri

TRIBUNJOGJA.com, LONDON - Jika wanita-wanita yang lain akan marah bahkan murka ketika mendapati pasangan mereka berselingkuh, namun lain halnya dengan wanita yang satu ini. Ia punya cara yang lebih 'menyakitkan' untuk membalas suaminya yang punya wanita idaman lain (WIL).

Adapun nama perempuan itu Laura Arnolds (42), yang berasal dari Warwickshire, Inggris. Ia begitu terkejut ketika mendapati ada pesan mesra di ponsel suaminya. Craig Arnolds (44). Laura tak langsung marah namun ia merancang rencana yang ia yakini merupakan pembalasan yang lebih menyakitkan daripada sekadar marah, yakni menjual rumah mereka berdua secara diam-diam.

Rencana itu pun ia lakukan ketika suaminya itu pergi untuk urusan bisnis ke New York. Ia memasang iklan penjualan rumah di situs jual beli dengan harga separuh dari harga pasar. Oleh karena itu, rumah itu cepat laku.

Rumah itu kemudian ditempati oleh pemilik baru yang masih berusia remaja. Mereka merupakan para mahasiswa di Universitas Warwick. Sementara Laura, langsung angkat kaki menuju ke rumah orangtuanya.

Adegan lucu terjadi ketika Arnolds pulang dari perjalanan bisnisnya. Ia mendapati masih ada aktivitas di rumahnya. Lampu utama dan televisi masih menyala, dan terlihat ada sejumlah orang di dalam rumah. Padahal saat itu sudah jam 11 malam. Dalam pikirannya, ini sangat berbeda dengan kebiasaan Laura yang tak pernah terjaga hingga larut malam.

"Saya bingung karena ini bukan karakter Laura yang terjaga hingga larut malam," ujar Arnolds sebagaimana dilansir ExPress.

Sampai saat itu, Arnolds belum memiliki bayangan apapun.

Ia pun langsung menggedor pintu dan memanggil-manggil nama Laura. Tapi ia mulai bingung ketika yang membuka pintu ternyata sosok remaja yang tidak ia kenal.

Ia pun terkejut menyaksikan semua barang-barang di rumahnya sudah bersih. Semua perkakas dan interior rumah sudah berganti. Hanya beberapa kursi dan meja warisan dan perlatan golf yang masih tersisa.

Setelah itu barulah ia sadar bahwa Laura benar-benar sudah menjual rumah tersebut tanpa sepengetahuan dirinya.

"Saya tak habis pikir, bagaimana bisa dia melakukan ini dalam waktu dua pekan selama saya pergi," ujarnya.

Arnolds kecewa, marah tapi juga sekaligus menyesal telah melakukan kesalahan hingga merusak kehidupannya. Arnolds kemudian pindah ke London setelah dirinya tak lagi punya tempat untuk ditinggali di Warwickshire. (*)