Candi Plaosan Lor Kerap Didatangi Pasangan Kasmaran. Ternyata Begini Mitosnya
mitos yang ada di Candi Prambanan jika ada pasangan datang ke Candi maka keduanya berisiko bakal tak langgeng hubungannya. Kalau Candi Plaosan Lor
Penulis: gsk | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.com - Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta bisa disebut jadi lumbung situs dan candi-candi peninggalan nenek moyang. Mulai candi yang terkenal hingga peninggalan yang masih jarang diketahui orang awam.
Satu diantaranya adalah Candi Plaosan Lor. Candi ini saksi bisu sejarah peradaban kerajaan kuno, dan memiliki cerita tentang toleransi antar umat beragama. Letaknya di kawasan Jalan Candi Plaosan, Prambanan, Klaten Jawa Tengah.
Berdasarkan penuturan Idu, seorang pemandu wisata, Candi Plaosan Lor merupakan Candi agama Buddha, yang dibangun oleh seorang putri raja bernama Pramodhawardhani atau Sri Kahulunan dari dinasti Sailendra, pada abad 9 Masehi.
Tak hanya megah luar biasa, candi satu ini memiliki mitos romantisme. Apa itu?
Berbeda dengan mitos yang ada di Candi Prambanan, yaitu; jika ada pasangan datang ke Candi maka keduanya berisiko bakal tak langgeng hubungannya.
Nah mitos itu berbanding terbalik dengan Candi Plaosan Lor. Ketika membawa pasangan ke candi ini, hubungan mereka akan langgeng. Oleh sebab itu, Idu menyebut lokasi ini banyak dijadikan lokasi prewedding.

Memasuki kawasan Candi anda dapat menyaksikan megahnya dua candi utama yang dikelilingi bongkahan-bongkahan batuan prasasti peninggalan purbakala.
Uniknya lagi, ada dua candi utama yang mempunyai jenis kelamin yaitu, laki-laki dan perempuan.
"Candi utama yang di sebelah Selatan merupakan candi yang berjenis kelamin laki-laki, karena ukiran reliefnya menceritakan kisah perjalanan kehidupan laki-laki pada zaman kerajaan dulu, dan kebanyakan ukirannya ialah orang laki-laki,"katanya.
"Sedangkan di sisi utara candi utama tersebut, berjenis kelamin Perempuan karena kebanyakan relief yang terukir merupakan perempuan," Papar Idu.
Di lokasi candi tersebut terdapat juga Stupa Perwara yang berjumlah 116 buah, dan Candi Perwara berjumlah 58 buah.
Di sisi utara Candi Plaosan ini, anda bisa melihat pohon Bodhi yang sudah berumur puluhan tahun tertanam di situ.

Menurut cerita sejarah pohon Bodhi merupakan, pohon tempat Sidartha Gautama bersemedi dan memperoleh pencerahan.
Bagaimana kita sampai ke Candi Plaosan Lor?
Rutenya, dari kota Yogyakarta anda bisa melalui Jalan Raya Jogja-Solo. Ikuti terus jalan tersebut ke Timur hingga sampai di Candi Prambanan.
Dari situ ada sebuah perempatan, ambil kiri dan ikuti jalan terus ke utara hingga bertemu perempatan kecil. Dari perempatan kecil tersebut belok kanan dan lurus terus ke timur, kurang lebih 1 Km anda sudah akan sampai di lokasi Candi Plaosan Tersebut. (TRIBUNJOGJA.COM | Gilang Satmaka)