Alami Cedera Serius saat Mendaki Gunung Sumbing, Seorang Pendaki Harus Dievakuasi Tim SAR
Pria asal Pontianak, Kalimantan Barat tersebut, mendapat pertolongan, setelah mengalami cedera kaki cukup serius.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Seorang pendaki Gunung Sumbing, yang diketahui bernama Agus Yustiadi (25), harus dievakuasi oleh tim SAR gabungan, setelah tak sanggup melanjutkan perjalanan, saat hendak turun gunung pada Senin (22/5/2017) pagi.
Pria asal Pontianak, Kalimantan Barat tersebut, mendapat pertolongan, setelah mengalami cedera kaki cukup serius.
Komandan Basarnas Jawa Tengah, Hadi Amanurijal, menjelaskan bahwa korban mendaki Gunung Sumbing bersama empat orang rekannya, yang berasal dari berbagai daerah.
Mereka naik melalui jalur Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, pada Sabtu (20/5) lalu. Keempat rekannya tersebut, yakni Richard (32), Sukirno (31), Drunmias (33), Hendri (38).
Lima pendaki itu, lanjutnya, berhasil mencapai puncak dan memutuskan untuk turun gunung pada Minggu (21/5/2017).
Sesuai rencana, mereka sebenarnya akan turun lewat jalur Bowongso, Kabupaten Wonosobo.
Akan tetapi, tak disangka-sangka, mereka malah tersesat, sehingga menyebabkan salah jalur. Kemudian, sampailah di jalur Cepit, Kabupaten Temanggung.
Beberapa saat setelah memasuki pos tiga, korban terperosok, yang dimungkinkan karena staminanya sudah terkuras habis.
Lantas, salah seorang rekannya kemudian melaporkan kejadian tersebut pada tim SAR, untuk meminta pertolongan, dikarenakan kondisi korban yang mengkhawatirkan dan benar-benar tidak bisa melanjutkan perjalanan lagi.
"Jadi, korban Agus Yustiadi terperosok ketika turun dan memasuki pos tiga. Akhirnya, salah pendaki yang naik bersamanya, menghubungi basecamp untuk meminta pertolongan SAR. Cederanya di tungkai kaki, korban tidak sanggup melanjutkan perjalanan," tutur Hadi.
Lebih lanjut, imbuhnya, begitu mendapat laporan kejadian tersebut, sejumlah personil SAR gabungan segera naik menuju lokasi korban, untuk melakukan pertolongan pertama.
Korban akhirnya berhasil dievakuasi dan langsung dibawa menggunakan tandu menuju klinik desa setempat, sekitar pukul 08.45 WIB.
Hadi pun mengimbau kepada seluruh pendaki, untuk lebih berhati-hati selama melakukan pedakian, baik saat naik, maupun turun.
Selain terus mewaspadai faktor cuaca, tak bosan-bosannya ia mengingatkan, supaya para pendaki membawa bekal logistik yang cukup, serta menyiapkan fisik dan stamina. Jika kondisi tubuh sedang tidak fit, cetusnya, lebih baik pendaki tidak memaksakan diri. (*)