Siswa Taruna Nusantara Tewas
Kepala SMA Taruna Nusantara : Ini Tamparan Keras Bagi Kami
Kepala SMA Taruna Nusantara juga menyatakan duka mendalam dan prihatin karena kejadian tersebut.
TRIBUNJOGJA.COM - Kepala SMA Taruna Nusantara, Puguh Santoso, yang turut hadir dalam acara pers rilis di Mapolres Magelang mengungkapkan penyesalan atas peristiwa yang terjadi di lembaga yang ia pimpin.
Ia juga menyatakan duka mendalam dan prihatin karena kejadian tersebut.
"Selama 27 tahun, ini baru pertama kalinya terjadi dan ini merupakan kejadian luar biasa. Ini tamparan keras bagi kami sebagai tenaga pendidik," kata Puguh.
Terkait dengan proses hukum kasus ini, pihaknya akan kooperatif dengan pihak kepolisian serta akan memasukkan kejadian ini ke ranah hukum.
Pihaknya pun telah mengeluarkan keputusan tegas dengan adanya kejadian ini. Pihak sekolah telah mengeluarkan (DO) tersangka dari sekolah.
"Tindak kekerasan, menyontek, mencuri, asusila, sampai narkoba akan kami keluarkan dari sekolah," tegas Puguh.
Ke depannya pihaknya akan lebih mengintensfikan pemeriksaan terhadapa para siswa SMA Taruna Nusantara demi menghindari kejadian serupa terulang.
"Nantinya kami akan rutin melakukan tes psikologi dan tidak hanya saat proses penerimaan siswa. Tes itu untuk mengetahui perkembangam kejiwaan anak-anak didik kami. Kami juga akan meningkatkan pengamanan dengan memasang sinar X-ray untuk menghindari masuknya benda-benda tajam yang mungkin dibawa masuk siswa," tambahnya.
Untuk diketahui, pisau yang digunakan untuk membunuh Krisna dibawa pelaku dengan diselipkan di tengah buku. (*)