Menengok Kemegahan Merapi dari Puncak Bukit Pronojiwo
Bukit Pronojiwo merupakan sebuah puncak dari lereng hutan di kawasan wisata Plawangan Turgo, Sleman Yogyakarta.
TRIBUNJOGJA.COM - Tidak bisa dipungkiri, bahwa gunung Merapi merupakan gunung yang sangat megah dan indah.
Banyak orang selalu ingin mengabadikan gambar keindahan gunung tersebut. Berbagai tempat menyediakan angle untuk bisa melihat Merapi secara jelas.
Salah satu tempat yang tak kalah menarik untuk melihat gunung Merapi adalah Bukit Pronojiwo.
Bukit Pronojiwo merupakan sebuah puncak dari lereng hutan di kawasan wisata Plawangan Turgo, Sleman Yogyakarta.
Wilayah bukit Pronojiwo, secara resmi terletak di desa Hargobinangun, kecamatan Pakem, Sleman Yogyakarta.
Dari Taman Nasional Gunung Merapi, wisatawan akan berjalan kurang lebih 900 meter dan melewati jalanan hutan menanjak di lereng bukit untuk bisa mencapai puncak Pronojiwo.
Jalanan yang lumayan terjal dan menanjak tersebut, tidaklah sulit di lalui oleh pendaki pemula.
Karena jalan menuju puncak bukit Pronojiwo telah dibangun anak-anak tangga yang memudahkan pendakian.
Suasana sejuk dan sunyi, serta kicauan burung yang menggema ketika melewati jalanan tersebut, akan mengganti rasa lelah menjadi rasa optimis saat pendakian.
Wisatawan dapat melihat Pesona Pemandangan alam gunung Merapi yang ditawarkan bukit Pronojiwo dari sisi barat daya.

Selain itu dibangunnya gardu pandang mempermudah pengamatan aktivitas gunung Merapi.
Menurut Dedi pengelola Taman Nasional gunung Merapi, Gardu pandang yang pernah ada telah rusak saat Erupsi Merapi tahun 2010 lalu.
"Gardu pandang yang dulu sudah hancur disapu awan panas Merapi tahun 2010 lalu, sehingga pada tahun 2011 dibuat gardu pandang yang baru", ujarnya.
Sesampainya di puncak Bukit Pronojiwo, hembusan dan suara angin yang melewati perbukitan bisa Anda nikmati.
Udara yang sejuk serta matahari yang cerah bisa dinikmati jika berkunjung di pagi hari.
Gardu pandang di puncak bukit yang tidak terlalu tinggi itu mampu menyuguhkan pemandangan gunung Merapi yang gagah nan elok.
Apalagi saat pagi hari dengan cahaya matahari yang masih tampak bersahabat.
Langit biru yang bersih, mampu menambah elok panorama alam sekitar.
Saat cuaca pagi hari yang cerah seperti itu, Merapi menampakan kemegahannya, bahkan hampir terlihat detail permukaan yang tampak artistik.
Saat langit berkabutpun, panorama alam gunung Merapi yang disuguhkan masih dapat dinikmati dari cara pandang yang berbeda.
Kabut-kabut tipis dan tebal yang silih berganti menyelimuti Merapi, menjadi nuansa tersendiri dalam menikmati keindahan alam gunung tersebut.
Momen - momen seperti itulah yang dicari oleh kebanyakan pengunjung untuk diabadikan dengan berfoto, atau sekedar mengagumi betapa indahnya alam yang diciptakanNya. (tribunjogja.com)